Sumber :
- REUTERS/Garry Lotulung
VIVA.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, penurunan suku bunga acuan perbankan (BI Rate) dan harga bahan bakar minyak khusus (BBK) akan menjaga inflasi pada Maret 2016.
Baca Juga :
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, mengatakan kombinasi penurunan ini diperkirakan membuat inflasi akan lebih terkendali pada Maret.
Baca Juga :
Harga Resmi Pertamax Turbo, BBM dengan RON 98
"Ya, pastinya akan lebih terjaga untuk bulan ini, jadi kombinasi antara BBM, BI Rate, dan bahan makanan, musim panen, dan nilai tukar rupiah akan membuat inflasi terjaga di Maret ini," kata Sasmito di Kantor Pusat BPS, Selasa 1 Maret 2016.
Baca Juga :
Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
Dia menuturkan, dengan diturunkannya BI Rate akan berdampak kepada suku bunga perbankan nasional, sehingga masyarakat dapat melakukan pinjaman maupun kredit yang lebih besar, sehingga pada akhirnya daya beli akan terus meningkat.
"Dengan tingkat bunga menurun, investor maupun konsumen yang meminjam bisa bertambah banyak, sehingga akan mendorong demand," kata dia.
Selain itu, dia menjelaskan, dengan penurunan harga BBK oleh PT Pertamina akan membuat inflasi terjaga pada Maret. (asp)
Namun, kata dia, pengaruh dari bahan bakar khusus, seperti jenis pertamax dan pertalite masih kecil pengaruhnya bagi konsumsi masyarakat.
"Kalau pertamax itu masih sekitar lima persenlah untuk konsumsi konsumen saja, tidak termasuk industri. Premium memang lebih besar, tapi kalau itu enggak naik saja sudah lumayan," kata dia.
Halaman Selanjutnya
"Dengan tingkat bunga menurun, investor maupun konsumen yang meminjam bisa bertambah banyak, sehingga akan mendorong demand," kata dia.
