Inalum Bakal Jadi Induk Holding BUMN Pertambangan

BUMN
Sumber :
  • Fikri Halim / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, kemungkinan besar yang akan menjadi perusahaan induk untuk
holding
BUMN di sektor pertambangan ialah PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Hari Sampurno mengatakan, dipilihnya Inalum sebagai induk adalah karena saham perusahaan tersebut secara 100 persen dimiliki oleh negara. 

"Oleh sebab itu, induknya merupakan 100 persen BUMN dan belum IPO (Initial Public Offering)," ucap Fajar di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 1 Maret 2016. 
Jadi Induk Holding BUMN Energi, Ini Tanggapan Pertamina

Menurutnya, dengan dibentuknya holding pada sektor pertambangan maka memudahkan BUMN dalam sisi pengawasan, dan dari sisi keuangan, proyek bisa berjalan dengan baik. Adapun holding BUMN di sektor pertambangan ini akan terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, PT Indonesia Asahan Alumunium.
Holding BUMN Energi, PGN di Bawah Pertamina

"Jadi nantinya satu holding perusahaan akan difokuskan kepada satu sektor pertambangan," ujarnya menjelaskan.
Timah Bagikan Dividen Rp30,47 Miliar

Menurutnya, keputusan ini sudah sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menugaskan Kementerian BUMN untuk membentuk enam holding dari berbagai sektor. Mulai dari bidang infrastruktur, pertambangan, ketahanan energi, perbankan, jalan tol dan energi terbarukan.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya