Sumber :
- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, merealisasikan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp16,7 triliun, terhitung sejak awal tahun sampai dengan 8 Maret 2016. Tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp67,5 triliun.
Direktur Utama BRI, Asmawi Syam mengungkapkan, semakin tumbuhnya penyaluran KUR pada tahun ini, merupakan imbas dari perluasan distribusi KUR, serta optimalisasi tenaga agen dari kalangan pedagang pasar daerah, untuk meminimalisir adanya kendala bertransaksi.
Baca Juga :
Kredit Usaha Rakyat Tak Cocok untuk Startup
"Penurunan bunga KUR, karena disubsidi oleh pemerintah turut membantu penyaluran peningkatan kredit," ujar Asmawi, dalam paparan kinerja di depan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin 14 Maret 2016.
Baca Juga :
Ini Strategi BRI Turunkan Suku Bunga
Asmawi menjelaskan, perseroan telah menjangkau sebanyak 770.315 debitur sejak awal 2016 ini. Padahal, realisasi KUR pada periode yang sama dari bank lain baru mencapai Rp3,8 triliun, dengan total 56.292 debitur.
Karena itu, kata dia, perseroan akan meningkatkan kualitas dari berbagai aspek untuk mendukung sarana dan prasarana penyaluran KUR pada tahun ini. Dengan demikian, target penyaluran KUR yang dipatok pun bisa tercapai.
"Perseroan akan mengoperasikan satelit untuk meningkatkan teknologi informasi, termasuk sarana dan prasarana penyaluran KUR," tuturnya.
Sebagai informasi, emiten berkode BBRI ini pada tahun lalu menyalurkan KUR sebesar Rp16,2 triliun dalam kurun waktu empat bulan, sejak Agustus 2015 lalu, dengan total debitur mencapai 920.954 orang dari target yang dipatok sebanyak 680 ribu debitur. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karena itu, kata dia, perseroan akan meningkatkan kualitas dari berbagai aspek untuk mendukung sarana dan prasarana penyaluran KUR pada tahun ini. Dengan demikian, target penyaluran KUR yang dipatok pun bisa tercapai.
