Strategi Saat Keuangan Timpang Usai Melahirkan

Bayi menangis.
Sumber :
  • Reuters Photo

VIVA.co.id – Setelah menikah, kehamilan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan pasangan pengantin. Menanti kelahiran si buah hati, tentu menjadi momen yang paling dipersiapkan secara baik, dan menjadi kebahagian tersendiri bagi Anda dan pasangan.

Segala rencana pun telah dipersiapkan, mulai dari mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh sang calon ibu semasa kehamilan hingga usai melahirkan.

Namun, hadirnya anak Anda tersebut berimplikasi pada kondisi keuangan keluarga Anda. Banyak pasangan yang baru mempunyai anak mengatakan bahwa pengeluaran keluarga mereka meningkat drastis dari sebelumnya. Sehingga, memerlukan startegi agar kondisi keuangan keluarga tidak terjerumus dalam lubang kebangkrutan.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

1. Biaya usai melahirkan

Biasanya pada tahap ini ada beberapa biaya yang diperlukan, setelah melahirkan di antaranya ialah konsultasi dokter anak dan biaya vaksinasi.

Bagi Anda yang muslim, pastinya ada biaya untuk melakukan Aqiqah, yaitu meliputi biaya pembelian kambing (satu ekor untuk anak perempuan dan dua ekor untuk anak laki-laki), dan setelah itu biasanya ada biaya tambahan untuk acara syukuran, biaya medis jika terjadi komplikasi setelah melahirkan.

2. ASI atau susu formula

Ketika anak Anda lahir, salah satu yang paling Anda harapkan adalah anak Anda mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif. Karena, dengan memberikan ASI secara eksklusif, selain penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, Anda juga bisa berhemat.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Sari Kailaku, kepala riset Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), rata-rata keluarga menghabiskan 10 persen dari pendapatannya untuk membeli susu formula. Dengan memberikan ASI secara eksklusif kepada anak Anda, dapat menghemat pengeluaran sebesar 10  persen.

Baca Juga: Lima Keuntungan Memiliki Kartu Kredit Retail

3. Perlengkapan bayi

Bagi keluarga yang belum dan telah memiliki anak, biasanya perlengkapan bayi ini bisa menghabiskan dana yang tidak sedikit. Belum lagi, saat berbelanja di toko bayi, godaannya banyak untuk memborong semua barang di sana.

Biaya perlengkapan bayi ini sangat variatif, bisa dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Penting sekali untuk memberikan batasan untuk pos biaya perlengkapan bayi ini. Jika memang ada dananya untuk semua kepentingan itu, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan perencanaan keuangan yang matang sebelum, atau sesudahnya si calon bayi datang ke dunia.

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Ilustrasi boros belanja.

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Siapa sih yang pengen hidup boros?

img_title
VIVA.co.id
27 September 2016