VIVA.co.id – Delegasi DPR dan delegasi Parlemen Spanyol melangsungkan pertemuan bilateral disela-sela Pertemuan Asia-Europe Parliamentary Partnership Meeting (ASEP) di Mongolia, Jumat 22 April 2016 lalu. Dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua DPR Fadli Zon memaparkan kondisi perekonomian terkini Indonesia.
“Indonesia adalah pasar terbuka yang sangat potensial. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia turut melambat sebagai pengaruh dari perlambatan ekonomi global, tetapi tetap menunjukkan performa yang baik. Indonesia adalah eksportir minyak sawit, kopi dan produk-produk pertanian unggulan. Selain itu, dunia pariwisata di Indonesia juga sangatlah menarik. Sebaliknya, masyarakat Indonesia juga banyak yang tertarik dengan Spanyol karena banyaknya warisan budaya Islam di negara tersebut,” ujar dia.
Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam ini juga menyampaikan secara umum, Indonesia adalah negara multi-etnis, multi-agama yang stabil. Namun pasca insiden 9/11, Indonesia mulai menghadapi tantangan meningkatnya resiko terorisme. Muslim di Indonesia menurutnya adalah muslim moderat yang sangat terbuka pada pluralisme.
DPR lanjut dia mendukung upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melakukan upaya deradikalisasi. “Aksi terorisme yang terjadi di Indonesia berakar pada kemiskinan dan persepsi yang salah terhadap ajaran agama,” tambah Fadli yang pada kesempatan itu didampingi Wakil Ketua BKSAP Tantowi Yahya.
Delegasi Parlemen Spanyol menyampaikan Kementerian Luar Negeri Spanyol sangat tertarik untuk mengeksplor kerjasama yang lebih erat dengan Indonesia di segala bidang, termasuk dalam bidang pariwisata (www.dpr.go.id)
Yandri Susanto dari Fraksi PAN Jadi Ketua Komisi VIII
Pada kesempatan sama Rachmat Gobel jug melantik pimpinan komisi V.
