BTN Percepat Program Sejuta Rumah dengan Bank Tanah

Ilustrasi gedung Bank Tabungan Negara (BTN)
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id –  PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mendukung dibentuknya bank tanah guna mendukung program sejuta rumah. Sebab, bank tanah diyakini akan mampu mempercepat realisasi program sejuta rumah tersebut.

Ekspansi Bisnis di Parepare, BTN Targetkan Salurkan KPR Baru Rp48 M

Direktur Utama Bank BTN Maryono menyampaikan, pembentukan bank tanah akan menjadi solusi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan program pembangunan sejuta rumah. Dengan mempercepat program sejuta rumah maka bisa mengurangi backlog perumahan di Indonesia yang mencapai angka 15 juta unit.

"Sekaligus dengan dibentuknya bank tanah akan mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat menengah bawah," kata Maryono di Jakarta, Minggu 15 Mei 2016. Namun, dia mengusulkan agar pengadaan bank tanah tidak hanya sebatas untuk infrastruktur jalan tetapi juga pembangunan pemukiman atau perumahan untuk rakyat.

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

“Saya mengusulkan kepada pemerintah melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat) agar bank tanah untuk pemukiman juga diadakan,” tuturnya.

Menurut Maryono, tingginya permintaan untuk rumah menengah ke bawah juga harus diimbangi dengan adanya lahan yang memadai. Sehingga, para pengembang bisa dengan mudah dan cepat untuk membangun perumahan di berbagai daerah. Jika bank tanah bisa cepat direalisasikan, akan mendukung percepatan program pembangunan sejuta rumah.

BTN Targetkan Kredit pada 2022 Tumbuh hingga 11 Persen

“Kalau lahannya ada, maka harga tanahnya dapat ditekan lebih murah sehingga akan terjadi efisiensi biaya dalam program ini, dan pengembang bisa cepat membangun,” kata dia.

Di beberapa daerah potensi dan permintaan akan rumah masih sangat tinggi. Maryono mencontohkan banyaknya permintaan pembangunan rumah di seperti sepanjang pinggir tol Cikampek-Palimanan (Cipali).

Selain itu, dampak pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi kawasan di sekitar lokasi yang sedang dikembangkan. “Ini tentu berdampak pada permintaan rumah juga,” ujarnya.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya