Ini Rute yang Dilayani Pelni Selama Lebaran

Kapal Pelni
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyatakan siap untuk melayani penumpang Lebaran 1437 Hijriah tahun ini. Selama angkutan Lebaran, PT Pelni akan menyiapkan 12 armada kapal tipe 2.000. Termasuk, dua kapal yang dapat mengangkut mobil, alat berat, sepeda motor, kontainer, dan orang. 

Lebaran 2024, KAI Bandara Medan Mengangkut 102.502 Penumpang

Kapal tipe 1.000 pax sembilan unit, Kapal tipe 500 ada tiga unit dan satu kapal Roro pada rute Surabaya-Labuan Bajo-Maropokot-Makasar dengan kapal Egon. Kapal Egon dapat mengangkut alat berat, truk, mobil sedang, sepeda motor, dan aneka barang pokok dan barang penting. Kapal Egon dialihkan rutenya mulai April, semula Semarang-Kumai dialihkan ke Surabaya-Labuan Bajo-Maropokot-Makasar. 

“Pengalihan rute ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal," kata Akhmad Sujadi Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 2 Juni 2016.

Angkutan Lebaran 2024, ASDP Siapkan 51 Unit Dermaga dan 215 Kapal di 8 Lintasan Nasional

Ia menjelaskan pada tahun 2015 lalu penumpang dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar merupakan pelabuhan tersibuk karena lebih dari setengah perjalanan kapal singgah di pelabuhan di Sulawesi Selatan ini. 

"Bahkan, dari Makassar juga melayani penumpang terbanyak, tahun 2015 volume penumpang dari Makasar 67.384 penumpang, disusul Surabaya 60.546 penumpang dan Balikpapan 45.802 penumpang selama angkutan Lebaran 1436 H lalu," ujarnya.

Catat Tanggalnya! Ini Aturan Pembatasan Angkutan Barang saat Mudik Lebaran 2024

Sujadi menambahkan, pada angkutan Lebaran 1437 H tahun 2016 ini diperkirakan Makassar masih menempati rangking pertama. Makassar mewakili Pulau Sulawesi, Balikpapan mewakili Pulau Kalimantan dan Surabaya mewakili Pulau Jawa dalam aktivitas tersibuk angkutan Lebaran. 

Sedangkan dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, menempati rangking kedelapan di bawah Jayapura, Baubau, Semarang, dan Ambon di rangking keempat. 

“Tanjung Priok yang dekat ibu kota, volumenya kalah dengan Surabaya, Makassar, bahkan kalah dengan Jayapura. Artinya, mudik dengan kapal laut dari ibu kota Jakarta, belum dominan dengan Kapal Laut dengan Kereta Api, bus, dan mobil pribadi,” tuturnya

Sedangkan trayek padat penumpang Kapal Pelni terdiri wilayah 1, meliputi Batam-Medan, Tanjung Priok-Kijang. Wilayah 1 akan dilayari 3 kapal, KM. Kelud Tanjung Priok-Batam-Tanjung Balai-Belawan. KM. Umsini dan KM. Sinabung yang akan melayari  Tanjung Priok-Batam-Kijang. 

Sedangkan Wilayah 2 meliputi; Semarang/Surabaya-Pontianak-Kumai-Sampit-Banjarmasin. Kapal ke wilayah 2 di antaranya; KM. Dorolonda, Labobar, Bukit Raya, Lawit, Awu, Binaiya, Kelimutu, Leuser dan Sirimau.

Sementara itu, wilayah 3 terdiri; Bima, Labuan Bajo, Makasar, Pare-pare, Balikpapan, Tarakan dan Nunukan. Kapal ke wilayah ini terdiri; KM. Dorolonda, Labobar, Lambelu, Bukit Siguntang, Tilongkabila, Kelimutu dan KM. Wilis. 

Dan, wilayah 4 terdiri; Namlea, Ambon, Tual, Timika, Merauke, Sorong, Fak-fak, Manokwari, Serui, Biak, Wasior, Nabire dan Jaya Pura akan dilayani KM. Ciremai, Nggapulu, Dorolonda, Tatamailau, Sirimau dan Leuser. 
    
Pergerakan penumpang dari wilayah Kalimantan ke Jawa,  dari Jawa ke Sulawesi dan Batam-Medan masih dominan dibanding ke wilayah Indonesia Timur yang jaraknya lebih jauh. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya