- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – PT Pertamina (Persero) tengah melakukan berbagai strategi untuk mengatasi kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG pada masa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, beberapa strategi yang dilakukan salah satunya membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan ketersediaan BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen.
"Langkah-langkah lainnya yang disiapkan oleh Pertamina dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG meliputi monitoring stok BBM elpiji hingga Avtur di seluruh Terminal BBM dan Depot Pengisian Pesawat Udara dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution)," kata Wianda di kantor Pusat Pertamina Jumat 3 Juni 2016.
Selain itu juga dilakukan pengoperasian Terminal BBM, SPBU, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Energi (SPBBE) sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantai Utara, Tengah dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera.
Tak hanya itu, switching tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU untuk antisipasi lonjakan permintaan Premium dan Pertamax yang diikuti dengan penambahan atau switching mobil tangki ke Premium.
"Pertamina juga menyiapkan titik-titik SPBU kantong di wilayah mudik. serta menyediakan 32 titik SPBU Transit khusus sepeda motor," kata dia.
Wianda menambahkan pihaknya juga melakukan penambahan pasokan elpiji PSO dan Non PSO khususnya di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan demand. Pertamina juga telah menunjuk agen siaga LPG dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet.
"Kita juga berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan LPG," ujar Wianda.
