IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS

logo IMF
Sumber :
  • Dok IMF

VIVA.co.id – Dana Moneter Internasional, atau IMF kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun ini menjadi sebesar 2,2 persen. Proyeksi tersebut, lebih rendah dari capaian pertumbuhan ekonomi tahun lalu, yang sebesar 2,4 persen dan lebih rendah dari perkirakan April 2016.

Jangan Cemaskan Resesi, tapi Takutlah Jika Terjadi Depresi Ekonomi

Dilansir dari CNBC, pada Kamis 23 Juni 2016, IMF menyatakan dengan semakin melambatnya perkiraan pertumbuhan ekonomi, AS diharapkan bisa menaikkan kembali upah minimum negaranya untuk membantu orang miskin dan memberikan kembali penawaran bekerja pada para pekerja wanita dalam mengambil cuti kerja.

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan, meski ekonomi AS mengalami perlambatan tahun ini, hasil pencatatan tingkat pengangguran dan jumlah lapangan kerja sebenarnya telah meningkat tahun lalu, sehingga sebenarnya ekonomi AS masih berada dalam kondisi yang baik.

AS, Singapura, hingga Jerman Resesi, Bagaimana Ekonomi Indonesia

Ia menilai, jatuhnya ekonomi AS tahun ini disebabkan oleh menguatnya mata uang dolar terhadap beberapa mata uang negara tujuan dagangannya, sehingga membuat ekspor lebih rendah dan membuat barang-barang menjadi lebih mahal di luar negeri.

Selain itu, pendapatan dari perusahaan energi juga menurun, seiring pemangkasan pengeluaran, atau biaya produksi karena rendahnya harga minyak internasional. (asp)

BI: Ekonomi Indonesia Kuartal II-2020 Diprediksi Minus 4 Persen
Rupiah Melemah

Rupiah Melemah Usai Digoyang Postur APBN 2022 dan Ekonomi AS

Rupiah diperkirakan bisa melemah pada akhir sesi dan diprediksi kembali ke Rp14.500 dengan support di kisaran Rp14.430 per dolar.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2021