Anggaran Terbatas, Perbaikan Jalur Pantura Mandek

Perbaikan jalan jalur pantura
Sumber :
  • ANTARA/Dedhez Anggara

VIVA.co.id – Beroperasinya tol Cikampek-Palimanan (Cipali) pada Juni 2015 lalu berdampak positif dan negatif tehadap perbaikan jalan di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa.

Jalan Pantura Kaligawe Semarang Dibuka, Banyak Truk Terjebak Lubang

Contohnya, di satu sisi anggaran perbaikan jalan di jalur Pantura Jawa Barat bisa ditekan, sehingga bisa disalurkan ke daerah lain. Tapi, di sisi lain, perbaikan jalan yang seharusnya dilakukan berkala terhambat anggaran yang ada.

Kepala Satuan Kerja wilayah I Jawa Barat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN IV) Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, T. Yuliansyah, mengakui hal tersebut bahwa penurunannya mencapai 50 persen.

Banjir Surut, Jalan Pantura Kaligawe Semarang Mulai Bisa Dilewati

"Anggaran tahun ini turun menjadi Rp200 miliar. Kalau tahun lalu Jabar kan Rp350 miliar, kadang Rp400 miliar. Tapi, karena Cipali beroperasi, turun. Model penanganan jalannya jadi lebih sederhana," kata Yuliansyah, di Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Jumat malam, 24 Juni 2016.

Menurut Yuliansyah, anggaran sebesar itu sebenarnya sudah cukup, misal tahun-tahun sebelumnya anggaran yang disediakan per kilometernya mencapai Rp100 juta. 

Terendam Banjir, Jalur Pantura Semarang-Demak Nyaris Lumpuh

Hanya saja, dia juga tidak menampik bahwa ada masalah yang menghambat perbaikan jalan di jalur Pantura, Jawa Barat, untuk tahun ini.

"Kondisi jalan Pantura Jabar tidak seragam umur jalannya. Ada yang seharusnya sudah kami perbaiki tahun. Tapi, tahun ini hanya bisa kami pelihara. Seperti daerah Ciasem ada 18 kilometer harusnya sudah dilakukan upaya rekontruksi. Cuma karena anggarannya terbatas kami pending tahun depan, dari 18 km yang rusak baru ditangani tiga km," Yuliansyah menjelaskan.

Akibat terbatasnya anggaran itu, kata Yuliansyah, jalan yang rusak tersebut akan potensial semakin rusak dam biaya perbaikannya akan membengkak.

"Makanya, jalan Pantura harus terus kami rawat. Saat ada perbaikan berkala yang perlu dilakukan ya harus dilakukan. Jika saatnya direhab mayor ya kami rehab mayor. Kalau terlambat, maka jalan itu menjadi turun daya dukungnya dan perbaikan jadi mahal," ungkap dia.  (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya