VIVAnews - Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa membantah kabar yang beredar bahwa Presiden Bambang Susilo Yudhoyono telah mengintervensi keputusan dibuka tidaknya suspensi perdagangan saham PT Bumi Resources, Tbk.
"Nggak betul kalau pemerintah dibilang intervensi," kata Hatta saat dikonfirmasi wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 7 November 2008.
Tindakan mencabut atau membatalkan pencabutan suspensi saham Bumi pada Selasa lalu, Hatta menambahkan, merupakan kewenangan penuh Bursa Efek Indonesia karena berkaitan dengan hal teknis.
"Masa Presiden mencampuri urusan-urusan teknis, sedangkan urusan departemen non teknis saja tidak," katanya.
BEI pada Selasa lalu sempat mengumumkan pencabutan suspensi saham Bumi. Namun, hingga perdagangan dibuka, saham pertambangan itu tidak bergerak juga. Tidak lama kemudian BEI kembali mengumumkan pembatalan pencabutan suspensi saham Bumi.
Buruh Tuntut Upah Layak di Jakarta Rp 7 Juta per Bulan
Menurut Presiden Serikat Buruh Said Iqbal, upah buruh di Indonesia saat ini masih di bawah upah buruh yang ada di Vietnam, Malaysia dan Singapura.
