PLN Bantah Proyek Listrik 35 Ribu MW Terseok-seok

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir membantah jika proyek masterplan pemenuhan kebutuhan listrik 35 ribu Megawatt (MW) berjalan lambat. Sebab, selama ini pihaknya mengaku serius dalam pembangunan percepatan proyek kelistrikan dengan telah menandatangani power purchase agreement (PPA) yang mencapai 20 ribu MW.

"Mari bandingkan, kalau lambat dibanding yang mana? Karena kita sudah melaksanakan sudah hampir 20 ribu MW PPA," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, Senin, 25 Juli 2016.

Sofyan memastikan, saat ini proyek kelistrikan 35 ribu megawatt (MW) masih berjalan dengan baik, dengan 10 ribu MW dikerjakan oleh PLN, sementara 25 ribu MW lainnya dikerjakan melalui Independent Power Producer (IPP).

Sofyan menjelaskan, tahap prakualifikasi hingga kesepakatan tender memang membutuhkan waktu lama. Apalagi, Independent Power Producer (IPP) juga membutuhkan waktu untuk menjajaki proyek tersebut. 

"Persiapan tender dan pra kualifikasi sampai tender memerlukan waktu cukup lama. Karena kesiapan dari IPP sendiri untuk menjajaki proyek itu sesuai dengan RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) tahun 2015-2024 yang ada," ujarnya menambahkan.

Bukan hanya itu, perbankan juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengevaluasi pinjaman kredit untuk membiayai proyek kelistrikan yang digagas Presiden Jokowi. Sebab, kredit yang diajukan nilainya  hingga mencapai Rp30 triliun.

"Kalau sudah bicara mengevaluasi kredit Rp20 triliun, Rp30 triliun itu pasti memerlukan waktu yang cukup panjang. Dan itu dari perbankan nasional sebagian kecil, dari perbankan luar negeri, Jepang maupun Eropa sebagian besar. Oleh karena itu mereka memerlukan waktu cukup lama perbankan meninjau, melihat dan mengevaluasi," ujarnya beralasan.

Sofyan menilai, hal tersebut masih sangat wajar dan tidak terlalu lambat. "Karena kita sudah melaksanakan lebih kurang hampir 19 ribu sampai 20 ribu MW penandatanganan PPA. Yang kecil-kecil sudah berjalan, di lapangan sudah berjalan.”

Jadi Dirut PLN, Zulkifli Zaini Mundur dari Komisaris Bank Permata

(mus)
 

Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

Politikus PDIP Anggap Darmawan Prasodjo Mumpuni sebagai Dirut PLN

Dengan kepemimpinan baru PLN dibawah Darmawan Prasodjo, diharapkan mampu membuat terobosan baru untuk rakyat

img_title
VIVA.co.id
6 Desember 2021