VIVAnews - PT Pertamina (Persero) mengkaji opsi pengembangan gas dari Blok Natuna D Alpha, Kepulauan Riau. Opsi itu menggunakan asumsi harga minyak US$ 70 dan US$ 85 per barel.
"Proyek baru ekonomis kalau harga minyak tinggi, yaitu US$ 85 per barel, kalau sekarang harga minyak US$ 70 per barel belum ekonomis," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Jakarta, Selasa 4 Agustus 2009.
Menurut dia, saat ini pihaknya masih melakukan pengkajian-pengkajian dan ada kemungkinan mengubah skema pengembangannya, yaitu pengembangan dengan cara bertahap dari skala kecil cadangan di blok tersebut, sebesar 40 triliun kaki kubik.
"Saat ini kami masih membicarakan ketentuan dan persyaratan dengan pemerintah, tapi belum selesai. Jadi kami bisa melanjutkan kajiannya," kata dia.
Sedangkan soal calon rekanan Pertamina untuk pengembangan Natuna, Karen menjelaskan saat ini masih delapan perusahaan yang masuk nominasi. hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Dwinan mengungkap, berdasarkan pendeteksian traffic penggunaan situs judi online, pihak BSSN Kominfo RI menemukan banyak pengguna situs judi online di Puskesmas,Puskemas.
Keras! Habib Bahar Tidak Kapok 11 Kali di Penjara: Enggak Ada yang Namanya Kebenaran Itu Kalah
Siap
12 menit lalu
Pemimpin LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar bin Smith kembali menceritakan pengalaman pahitnya ketika harus bolak-balik masuk penjara. Berikut ulasannya
Perahu nelayan yang membawa rombongan wisatawan dari PMII tersebut akan bersandar di pelabuhan Pamona, Desa Desa Sidogedungbatu tersebut terbalik akibat di terjang ombak.
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Kalah dari Uzbekistan, STY Tetap Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024
Wisata
19 menit lalu
im U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 0-2 pada laga semifinal Piala Asia 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024)
Selengkapnya
Isu Terkini