Sumber :
- Pixabay/unsplash
VIVA.co.id
- Remaja masa kini cenderung menunda pernikahan. Berdasarkan Studi yang dipublikasikan oleh jurnal
Archives of Sexual Behavior
memaparkan meskipun angka pengguna situs perjodohan dikalangan remaja meningkat, namun angka keinginan untuk menikah justru menurun.
Salah satu penyebab lainnya adalah, menurunnya aktivitas seksual di kalangan remaja. Tidak hanya itu, seorang psikolog dari San Diego State University, Jean Twenge, menjelaskan bahwa aktivitas remaja masa sekarang tidak seaktif dan sesering remaja di generasi 60. Terbukti dengan tingginya angka remaja masa sekarang yang tidak melakukan aktivitas seksual, di mana studi menilai melalui aktivitas seksual terakhir yang dilakukan dalam 12 bulan terakhir.
Baca Juga :
Psikolog Ungkap Hasil Pemeriksaan Tersangka Pembunuhan Dante: Tidak Ditemukan Gangguan Jiwa
.
Di 2013, tercatat hanya 26 persen dari remaja yang menikah diantara usia 18 hingga 32 tahun. Perbandingannya jelas terlihat menurun, di mana di tahun 1997 sebanyak 36 persen yang menikah si usia tersebut serta 48 persen mengalami kehamilan diluar pernikahan.
Kemungkinan besar pernyebabnya ada dua hal yakni, mulai terjadi perubahan pada peran para kaum wanita untuk mulai memikirkan masa-masa kehamilannya kelak. Selain itu, ekonomi suatu negara juga memainkan peran dalam keputusan remaja untuk mengundurkan usia pernikahannya.
Halaman Selanjutnya
.