Menurut Psikolog, Ini Alasan Mengapa Orang Selingkuh

Ilustrasi Perselingkuhan.
Sumber :
  • U-Report

Jakarta – Media sosial akhir-akhir ini tengah diramaikan dengan berita perselingkuhan para public figure. Ada yang akhirnya bercerai namun ada pula yang masih bertahan dengan pasangan masing-masing. 

Kasus Mutilasi dan Pembunuhan Kejam Marak, Ada Apa di Balik Meningkatnya Kriminalitas?

Ternyata, perselingkuhan adalah alasan perceraian yang paling umum. Sekitar 2% hingga 4% pasangan telah melakukan hubungan seksual dengan orang lain dalam satu tahun pernikahan, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2017 di Current Opinion in Psychology

Namun, hanya karena pasangan selingkuh bukan berarti hubungan itu akan berakhir. Menurut American Association for Marriage and Family Therapy (AAMFT), banyak hubungan berlanjut setelah pasangan selingkuh. Bahkan, beberapa hubungan cenderung lebih kuat dan intim setelah terapi.

Menolak Bercerai jika Diselingkuhi Caesar Hito, Begini Tanggapan Felicya Angelista yang Tuai Cibiran

Ilustrasi selingkuh.

Photo :
  • U-Report

Jadi, mengapa orang berselingkuh? Inilah yang harus diketahui tentang mengapa satu pasangan memutuskan untuk berselingkuh 

Psikolog Bagikan Tips Jitu Merawat Kesehatan Mental Ibu saat Mengasuh Anak

Menurut Kelly Campbell, Ph.D., Profesor Psikologi di California State University, San Bernardino, ada segudang alasan orang selingkuh dan mereka biasanya terbagi dalam tiga kategori: individu, hubungan, dan situasional. 

"Ungkapan 'sekali berselingkuh, akan selalu selingkuh' mengacu pada alasan 'individu' untuk selingkuh, kualitas seseorang yang membuatnya lebih rentan untuk melakukan perselingkuhan," tulisnya dalam sebuah artikel untuk Psychology Today

Aspek seperti sifat kepribadian, orientasi agama dan politik, dan gender mungkin berperan.

Mereka yang selingkuh karena alasan 'hubungan' melakukannya karena merasa tidak puas dengan hubungannya yang sekarang. 

"Para peneliti menemukan bahwa hubungan yang ditandai dengan ketidakpuasan, seks yang tidak memuaskan, dan konflik yang tinggi berisiko lebih tinggi untuk terjadinha perselingkuhan," katanya. 

Ilustrasi selingkuh (sumber youtube)

Photo :
  • U-Report

"Selain itu, semakin banyak perbedaan pasangan dalam hal kepribadian, tingkat pendidikan, dan faktor lainnya, semakin besar kemungkinan mereka untuk berselingkuh."

Terakhir, ada alasan 'situasional'. Ini mengacu pada orang yang tidak memiliki kepribadian yang cenderung selingkuh, tetapi "sesuatu tentang lingkungan mereka membuat mereka berisiko untuk berselingkuh." Sesuatu yang tampaknya sederhana seperti pindah pekerjaan ataup pindah kota mungkin berperan menjadi alasan. 

Selain itu, ada pula menurut AAMFT, mengungkapkan bahwa banyak orang yang berselingkuh agar bisa keluar dari hubungan mereka saat ini. Karena mereka tidak punya pilihan lain dan tidak bisa memutuskan hubungan secara 'jantan', maka mereka selingkuh untuk jalan yang lebih 'mudah'.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya