Pemerintah Buka Keran Impor Daging dari Banyak Negara

Ilustrasi sapi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku pihaknya sudah menyepakati impor daging baru. Impor daging akan dilakukan dari sejumlah negara, tidak hanya dari Australia, atau India, yang selama ini menjadi langganan Indonesia.

"Ada negara baru, kita tanda tangan hari ini," ujar Amran di Istana Negara, Jakarta, Rabu 10 Agustus 2016.

Amran enggan menyebut dari negara mana sumber impor daging itu. Namun, ia menyebut kuotanya di atas 10 ribu ton.

"Mudah-mudahan besok masuk," lanjut Amran.

Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui, pemerintah membuka keran impor dari beberapa negara baru.

Ia mengatakan, pemerintah tidak ingin hanya mengandalkan satu negara saja untuk impor daging. 

Impor daging dari banyak negara, dinilai akan memberikan perbandingan harga yang lebih baik.

"Ada dari Meksiko, Argentina, Brasil, Spanyol, kita buka. Kita akan segera buka dalam tahun ini. G to G (goverment to goverment) nanti kita lakukan. Diversifikasi sumber. Kalau satu sumber saja itu monopoli. Ya, pasti dengan demikian ada keseimbangan harga," jelasnya.

Dengan begitu, Enggar mengatakan, kondisi pasar akan lebih stabil. Ia juga meminta, para pemasok daging untuk segera mendistribusikan stok dagingnya. 

Pemerintah mengharapkan, dengan bertambahnya pasokan daging impor akan membuat harga daging tertekan turun. Dengan demikian, kebutuhan daging dalam negeri pun terpenuhi. 

"Kalau dengan daging yang ada, ada kestabilan. Harga menurun secara bertahap menuju Rp80 ribu, Insya Allah," katanya. (asp)
Harga Daging Sapi Tembus Rp120 Ribu per Kilogram
daging

Rutin Impor Daging Sapi, Solusi Turunkan Harga?

Harga daging belum sesuai dengan keinginan Presiden Rp80 ribu/kg.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016