Bekraf Beri Travel Grant Fesyen Lokal Agar Bisa Mendunia

Perwakilan Bekraf dan desainer Indonesia
Sumber :
  • Al Amin/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong pertumbuhan industri fesyen dengan memberikan hibah wisata (travel grant) kepada pelaku ekonomi kreatif untuk berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan internasional.

Gibran Mau Kasih Panggung Buat Musisi Lokal

Berikut kegiatan tersebut, di antaranya lslamic Society of North America (ISNA) pada 2-3 September 2016 di Amerika Serikat; Fashion Kode di Seoul, Korea Selatan pada 18-20 Oktober 2016; dan Arab Fashion Week 2016 di Dubai, Uni Emirates Arab pada 31 oktober-2 November 2016.

Pada gelaran ISNA di Chicago mendatang, Bekraf memberikan fasilitas travel grant dalam bentuk akomodasi perjalanan kepada label fesyen, yaitu L.Tru , ETU, Kami Idea, Kaimma Malabis, dan Ria Miranda.

Mengenal Gurun Atacama, Tempat Pembuangan Pakaian Gak Laku

"Kami sediakan fasilitas berupa travel grant untuk pelaku ekonomi kreatif, dalam hal ini perancang busana kita. Mereka dipilih berdasarkan hasil kurasi dengan kriteria tertentu," ucap Deputi VI Bidang Pemasaran Bekraf, Joshua Puji Mulia dalam konfresi pers di Jakarta Pusat, Senin, 29 Agustus 2016.

Dia menuturkan, untuk mendapatkan fasilitas travel grant, pelaku fesyen  harus mengikuti perkembangan dan selera pasar agar diterima di pasar global. Misalnya, pada Arab Fashion Week, desainer Indonesia akan menampilkan koleksi yang disesuaikan dengan karakter Dubai sebagai kota yang cukup moderat.

Dari Fesyen hingga Kuliner, Trademark Market Jadi Panggung Multisektor Industri Kreatif

"Tidak semua wanita di Dubai pakai abaya, jadi nanti di sana kita akan tampilkan koleksi bergaya evening wear," tutur Joshua.

Dia menambahkan bahwa pasar fesyen Indonesia tergolong unik dan menarik, karena segmentasi konsumen Indonesia relatif sensitif terhadap harga (price sensitive) dan suka label Barat (Western-brand minded).

Sementara Bekraf menggarap subsektor fesyen dengan strategi branding dan promosi local fashion brand justru di luar negeri terlebih dahulu sebagai upaya meningkatkan brand equity produk Indonesia di pasar global.

"Menariknya di sini, ketika kita berikan di luar negeri, justru ada respon positif dari market share produk Indonesia di pasar domestik ikut meningkat," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya