Shenzhen Siap Kerja Sama dengan Kota di Indonesia

Shenzhen.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Wakil Wali Kota Shenzen, Ai Xuefeng, membuka peluang kerja sama Sister City dengan kota di Indonesia. Kerja sama ini sebagai langkah lanjutan eratnya hubungan antara pemerintah Indonesia dengan China.

Bobby Nasution Murka, Dishub Medan Langsung Cabut Laporan ke Tukang Martabak

"Kami sangat senang jika kota di Indonesia seperti Jakarta dan lainnya ingin bekerja sama. Sebab, kota lain di China juga sudah melakukannya," kata Xuefeng di Civic Center Shenzhen, China, Rabu, 7 September 2016.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya kerja sama Sister City sudah dilakukan dengan beberapa kota di China seperti Beijing dan Shanghai. "Kerja sama dengan Shenzhen akan makin mempererat hubungan China dan Indonesia," kata Xuefeng.

Waskita Targetkan 5 Paket Proyek Bendungan Rampung Tahun Ini, Intip Progresnya

Dalam pertemuan dengan tujuh Pemimpin Redaksi dari Indonesia, Xuefeng, mengatakan Shenzhen sejak dinyatakan sebagai kawasan Ekonomi Khusus pada tahun 1980 mengalami kemajuan yang pesat. Tahun lalu, GDP Shenzhen mencapai US$280 miliar atau setara Rp3.640 triliun.

Pertumbuhan ekonomi di Shenzhen yang sangat pesat itu didorong oleh industri besar seperti BYD, Konka, DJI, Skyworth, Huawei dan lainnya.

Penampakan Jasa Logistik Kargo Indonesia saat Pameran Dagang Terkemuka di ASEAN

"Huawei tumbuh sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia. Padahal sebelumnya perusahaan ini hanya memproduksi peralatan telepon," ujar Xuefeng.

Xuefeng mengatakan, Shenzhen menjadi sebuah kota penting dan modern di China dengan mengembangkan konsep ekosistem inovasi. "Inovasi terus menjadikan kota berkembang dan maju," katanya.

Inovasi dalam teknologi, kata Xuefeng, dilakukan dengan cara mempelajari, mengikuti dan melakukan percepatan dalam pengembangannya. "Kami terus menjaga ekosistem inovasi dengan dana yang tidak sedikit, terutama dari sisi sumber daya manusia," ujarnya.

Selain itu, Shenzhen sangat serius dalam inovasi adalah dengan menyiapkan dana sebesar 4,5 persen dari DGP untuk kebutuhan riset dan pengembangan. (ase)

Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China.

Kota Shenzhen China Lockdown karena Kasus COVID-19 Memburuk

Pemerintah Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, di wilayah selatan China yang berbatasan dengan Hong Kong menutup semua kawasan permukiman warga.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022