Bangun Infrastruktur Hingga 2020, RI Butuh Rp3.492 Triliun

Kantor Maybank
Sumber :
  • http://tyo.ca

VIVA.co.id – Pemerintah terus gencar mempercepat pembangunan infrastruktur Tanah Air. Maybank memperkirakan belanja modal (capex) infrastruktur Indonesia akan mencapai US$264 miliar, atau Rp3.492,9 triliun (kurs Rp13.231 per dolar AS) untuk kurun lima tahun mendatang hingga 2020 dan setara dengan 30-35 persen pertumbuhan domestik bruto (PDB).

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria menyampaikan, saat ini kondisi makro ekonomi Indonesia sangat mendukung program pengembangan infrastruktur nasional.

"Suku bunga rendah memungkinkan pendanaan proyek infrastruktur yang kompetitif," ujarnya di Jakarta, Rabu, 14 September 2016.

Selain itu, Taswin melanjutkan, pelaksanaan pembangunan infrastruktur juga sejalan dengan stabilitas laju inflasi di kisaran 3,5-4 persen dalam dua tahun terakhir dan nilai tukar rupiah yang juga stabil.

"Pada sisi fiskal, pemerintah Indonesia berhasil menjaga defisit anggaran di bawah tiga persen. Pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan percepatan implementasi proyek infrastruktur," tuturnya.

Taswin menambahkan, fokus pembangunan infrastruktur diyakini mampu menekan biaya logistik dan meningkatkan produktivitas.

"Kami berharap, hal ini bisa memicu pertumbuhan yang ikut di sektor consumer mass market dalam satu dasawarsa ke depan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Maybank Kim Eng Group, Dato' John Chon mengatakan, selama perbankan menjadi sumber pendanaan tradisional, maka pasar modal bisa menawarkan sumber pendanaan alternatif.

Menhub Pastikan Kesiapan Sarana dan Prasarana Pendukung Arus Mudik Lebaran 2024

"Baik pasar obligasi maupun pasar saham di Indonesia masih relatif under-leveraged dibanding pasar lain di ASEAN, yang memiliki kapasitas signifikan untuk mendanai proyek infrastruktur," kata Chong. (asp)

IKN Nusantara.

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun

Realisasi APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per 1 April 2024, telah mencapai Rp 4,3 triliun atau 10,9 persen dari pagu.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024