Olah Sampah, Wanita Ini Raih Omzet Rp400 Juta Sebulan

Khilda Baiti Rohmah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi

VIVA.co.id – Memulai usaha rupanya tidak selalu dengan modal yang besar. Sebab, dengan modal yang minim pun, sebuah bisnis bisa berjalan, bahkan menghasilkan omzet hingga ratusan juta rupiah. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Khilda Baiti Rohmah, wanita yang menggeluti bisnis dari pengolahan sampah.

Jika bagi kebanyakan orang sampah adalah barang yang dianggap kotor dan tak lagi berguna, di tangan Khilda, sampah-sampah tersebut bisa 'disulap' menjadi berbagai kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Wanita ini mengolah sampah-sampah tersebut menjadi tas, kalung, tempat tisu, dan berbagai benda unik lainnya. Menurutnya, untuk memulai bisnis itu dia hanya membutuhkan modal sebesar Rp150 ribu.

"Karena bahan-bahannya itu dari sampah, misal sampah eceng gondok, kayu, koran, dan sampah lainnya," kata Khilda, di Festival UKM yang diselenggarakan salah satu perusahaan di Pandaan, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2016.

Khilda mengungkapkan, dia memulai bisnis yang dinamakannya Sampahkoe itu sejak dua tahun lalu di Cimahi. "Karena saat itu memang banyak sampah yang tidak terkelola dengan baik, makanya saya ingin memanfaatkannya menjadi benda yang berguna," ujar Khilda.

Saat ini, apa yang dilakukan Khilda telah menjadi sebuah bisnis yang cukup menggiurkan. Sebab, dalam satu bulan bisnis itu mampu menghasilkan omzet ratusan juta rupiah.

"Tepatnya sekitar Rp400 juta untuk setiap bulannya," kata Khilda.

Selain dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, produk Sampahkoe juga dikirimkan ke berbagai negara. Di antaranya negara-negara Asia Tenggara, Amerika, dan Eropa.

"Mereka tahu produk saya karena saya juga memasarkannya secara online, makanya banyak yang mengenalnya," kata Khilda.

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

Saat ini, Khilda berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari, dan memahami tentang pengelolaan limbah, maupun sampah. "Karena sedih juga kalau sampah dibiarkan begitu saja dan tidak dikelola dengan baik. Padahal, potensinya sangat besar," ujar Khilda.

Sampah plastik.

Kemasan Guna Ulang Dinilai Perlu Digalakkan untuk Kurangi Timbunan Sampah Plastik

Data National Plastic Action Partnership, menyatakan, volume sampah plastik tumbuh sebesar 5 persen setiap tahunnya. KLHK menegaskan mengurangi sampah hingga 30 persen.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024