- Pixabay
VIVA.co.id – Saat Anda mencari sebuah wewangian, seringkali yang menjadi sorotan adalah kategori atau jenisnya. Bahkan, masih banyak orang yang tidak tahu mengenai perbedaan tersebut.
Jenis parfum ada tiga, yaitu eau de parfum, eau de toilette, dan eau de cologne. Ketiganya memiliki perbedaan yang signifikan dari aspek ketahanan baunya.
"Parfum yang tahan lama itu bergantung pada konsentrat minyak yang dimiliki. Pada eau de parfum sebesar 30 persen. Lalu eau de toilette sebesar 20 persen dan eau de cologne, konsentrat minyaknya hanya sedikit, dan selebihnya adalah air," ujar pakar parfum dari rumah parfum Givaudan, Heesoon Oh, dalam peluncuran parfum Artistry Flora Chic di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2016.
Dia menjelaskan, konsentrat minyak yang paling banyak di parfum, sehingga jenis tersebut yang aromanya paling lama bertahan di tubuh. Kendati demikian, dia mengatakan bahwa penggunaan parfum harus memiliki pakem tertentu.
"Untuk yang konsentrat minyaknya tinggi seperti pada eau de parfum dan eau de toilette cukup kenakan satu sampai dua kali sehari di waktu yang berbeda, seperti pada pagi dan malam hari saja," ucapnya.
Hal tersebut, karena aroma kedua jenis wewanggian tersebut yang tahan lama, sehingga jika diberikan terlalu sering, akan membuat aromanya menjadi berlebihan.
"Boleh menyemprotkan parfum berkali-kali dalam waktu seharian, tapi gunakan yang kategori cologne. Karena, dia alkoholnya sedikit, jadi tentu tidak akan memberikan wangi yang tahan lama," tuturnya.
Bisnis Unik Seleb TikTok Anak Dukun, Terawang Aroma Parfum Sesuai Kepribadian
Banyak orang membeli parfum karena sekadar suka aromanya, tanpa berpikir cocok atau tidak dengan dirinya. Ini yang membuat kerap kali orang di sekelilingnya merasa enek
