Ekonomi Melambat Bikin Bursa Korea Selatan Merosot

Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Mayoritas bursa saham utama di Asia dan Pasifik dibuka menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini. Kecuali pasar saham di Korea Selatan, yang melemah seiring dengan data pertumbuhan ekonomi domestik kuartal III yang melambat. 

Dilansir dari CNBC, Selasa 25 Oktober 2016, Indeks Kospi dibuka merosot 0,5 persen. Terjerat data Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal II di negeri gingseng itu yang hanya tumbuh 0,7 persen. Secara tahunan, PDB Korea Selatan hanya tumbuh 2,7 persen, lebih lambat dari pertumbuhan kuartal II sebesar 3,3 persen. 

Perlambatan ekonomi di Korea Selatan terjadi karena gejolak di sektor industri. Salah satunya karena adanya mogok kerja secara besar-besaran pekerja di Hyundai Motor. 

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,76 persen dan indeks Topix juga menunjukan kinerja positif naik 0,79 persen. Saham raksasa game, Nintendo naik 1,08 persen mendorong kinerja positif bursa Jepang. 

Selain itu, saham Toyota naik 1,12 persen, Nissan naik 1,23 persen, Mazda Motor meroket 3,02 persen dan Panasonic naik 0,97 persen. 

Sementara itu di Australia, indeks ASX 200 naik 0,65 persen, ditopang kinerja positif beberapa sub sektor. Salah satunya sektor keuangan yang naik sebesar 0,75 persen.

Saham-saham perbankan di Australia bersinar terang pagi ini. Dipimpin saham Westpac yang naik 1,14 persen, diikuti saham National Australia Bank naik 0,78 persen, Commonwealth Bank of Australia naik 0,74 persen dan ANZ yang naik 0,69 persen. 

(ren)

Bank Dunia Peringatkan Ekonomian Global Akan Alami Goncangan Hebat Jika Perang Israel-Hamas Meluas
VIVA Militer: Rudal hipersonik Iran gagal dibendung sistem Iron Dome Israel

Waspadai Dampak Ekonomi Politik atas Serangan Iran ke Israel

Serangan drone Iran ke Israel dikhawatirkan bakal berdampak secara politik dan ekonomi dalam negeri yang terjadi pada Sabtu malam, 13 April 2024. Memang, serangan Iran in

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024