- www.bookmice.net
VIVA.co.id – Pada 74 tahun silam, kapal perang terakhir yang diproduksi Amerika Serikat sebelum memasuki Perang Dunia II, The Hornet, rusak akibat digempur pesawat Jepang dalam Pertempuran Santa Cruz.
Menurut situs History, Pertempuran Guadalcanal merupakan serangan AS pertama melawan Jepang untuk mencegah kekuatan tiga negara - Jerman, Jepang, dan Italia - mengambil pulau lain dalam rantai Kepulauan Solomon di Samudera Pasifik.
Di sekitar Kepulauan Santa Cruz, dua gugus tugas Angkatan Laut AS berusaha keras menghentikan armada AL Jepang yang tengah dalam perjalanan ke Guadalcanal untuk membawa bala bantuan.
Pesawat Jepang merusak USS Enterprise, kapal perang South Dakota dan The Hornet. Bahkan, ledakan yang ditimbulkan oleh bom Jepang yang menghujani The Hornet ini berdampak sangat besar.
The Hornet, yang beratnya mencapai 20 ribu ton telah melewati beberapa pertempuran sebelumnya, yaitu Raid Doolittle di Tokyo, Jepang, dan pertempuran Midway.
Sementara kerugian AS di Santa Cruz cukup berat. Biaya yang dibutuhkan Jepang dalam melakukan pemboman pun cukup besar, termasuk 25 dari 27 pembom, yang menyerang The Hornet terpaksa tidak mampu memperkuat pasukan mereka di Guadalcanal.
Inilah jalan yang akhirnya membuka kemenangan bagi AS pada tiga tahun kemudian.
(ren)
Australia Kirimkan Ukraina Senjata Hancurkan Drone Rusia
Perusahaan teknologi pertahanan Australia Electro Optic Systems (EOS) telah memproduksi dan mengirimkan sistem “drone killer” Slinger ke Ukraina.
