Lima Sektor Investasi ini Masih Diminati Pemodal Lokal

Suasana kesibukan di suatu pabrik garmen.
Sumber :

VIVA.co.id – Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri sepanjang Juli hingga September 2016 mencapai sebesar Rp 55,6 triliun. Angka tersebut atau meningkat 16,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Soal Heboh Kasus Nasabah Vs BTN, Begini Kata Pengamat

Kepala BPKM, Thomas Trikasih Lembong, mengatakan ada lima besar bidang usaha yang memiliki daya pikat tinggi terhadap investor dalam negeri. Pertama, transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan realistis investasi sebesar Rp12 triliun. Kedua, industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi sebesar Rp8,1 triliun.

Kemudian, industri makanan sebesar Rp7,4 triliun. Keempat, perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp5 triliun. Dan terakhir, tanaman pangan dan perkebunan sebesar Rp4,7 triliun.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Diproyeksi Tumbuh 5,15 Persen, Pemilu hingga Ramadhan Jadi Pendorong

"Apabila seluruh sektor industri digabung, maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar Rp24,7 triliun atau 44 persen dari total PMDN (Rp 55,6 triliun)," kata Lembong di kantor BKPM Jakarta dalam konferensi pers realisasi investasi kuartal III 2016 pada Kamis, 27 Oktober 2016.

Sedangkan berdasarkan pada lokasi proyek, realisasi investasi PMDN didominasi pada lima wilayah, yaitu Jawa Timur sebesar Rp14 triliun, Jawa Barat Rp7,4 triliun, Banten sebesar Rp7 triliun. Kemudian disusul, DKI  Jakarta dan Sumatera Selatan masing-masing sebesar Rp3,8 triliun dan Rp3,6 triliun.

OIKN Hadirkan Sekolah Bertaraf Internasional di IKN

"Perkembangan investasi masih didominasi di pulau Jawa, daerah-daerah di luar pulau Jawa relatif kecil, 
masih dipermukaan. Tapi, saya sudah melihat sinyal-sinyal sudah mulai ke meningkat," ungkapnya.

(ren)

Groundbreaking pabrik motor listrik Sunra.

Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik Senilai US$120 Juta, Kemenperin: Iklim Investasi RI Makin Kondusif

Sunra Indonesia telah resmi berinvestasi di pasar Indonesia sejak tahun 2023, dengan skala investasi terbesar di industri kendaraan listrik roda dua.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024