IHSG Masih Rawan Koreksi, Akumulasi Saham Ini

Papan indeks saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Kamis, 3 November 2016, sepertinya masih sulit keluar dari rawan koreksi setelah turun sebesar 10,55 poin (0,19 persen) ke level 5.405 pada penutupan perdagangan kemarin.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan, pola pergerakan IHSG masih terlihat belum bergeser dari rentang konsolidasi, namun masih ada potensi kenaikan lantaran IHSG hari ini lebih dipengaruhi oleh fluktuatif harga komoditas. "IHSG masih berpotensi menguat," ujarnya di Jakarta.

Menurutnya, potensi kenaikan masih terlihat cukup besar dengan target batas atas atau resistance di level  5.488 yang terlihat bakal ditembus dalam beberapa waktu mendatang.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Sementara batas bawah atau support saat ini berada pada level 5.381. "Fluktuatif harga komoditas masih terus memengaruhi pola gerak IHSG," tuturnya.

Dengan demikian,William, merekomendasikan beberapa saham berikut untuk dapat diakumulasi, diantaranya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT HM Samporna Tbk (HMSP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

 PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra Internasional Tbk (ASII), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

BJ Habibie menghadiri listing MD Pictures.

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Emiten produsen perfilman nasional, PT MD Pictures Tbk (FILM), mengumumkan penjualan saham perseroan oleh Presiden Direkturnya, Manoj Dhamoo Punjabi.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024