VIVA.co.id – Hari ini 77 tahun silam. Pemimpin Partai Nasional Sosialis (Nazi), Adolf Hitler, selamat dari upaya pembunuhan terhadap dirinya di kota Munchen, Jerman.
Mengutip situs History, November adalah bulan yang selalu dikenang Hitler lantaran berdirinya Nazi pada 1923. Ia pun selalu menghadiri pertemuan rutin yang berlangsung di Aula Beer Putsch.
Tersangka pembunuh tunggal bernama Johann George Elser, seorang komunis Jerman yang berprofesi sebagai tukang kayu, berhasil lolos dari pemeriksaan dan masuk ke dalam aula tanpa memperoleh kesulitan berarti untuk menanamkan sebuah bom.
Elser sangat menentang usaha Hitler yang ingin mempersatukan para buruh dalam satu partai, yaitu Nazi. Ia juga menolak untuk memberikan salam hormat ala Nazi.
Kebenciannya makin menjadi-jadi ketika Hitler melancarkan serangan ke Polandia sebagai 'pintu' dimulainya Perang Dunia II pada September 1939.
Akhirnya, ia memutuskan untuk membunuh Hitler dengan menempatkan sebuah bom waktu di salah satu pilar di belakang podium, di mana rencananya akan menjadi tempat pidato Hitler di aula tersebut.
Oleh Elser, bom telah di-setting agar meledak tepat pukul 21.20 pada Sabtu. Pada pukul 20.10, Hitler memasuki aula dan langsung menuju podium untuk berpidato.
Namun, pukul 21.12, Hitler tiba-tiba mengakhiri pidatonya dan langsung pergi ke stasiun kereta api untuk kembali ke Berlin, ibu kota Jerman.
Delapan menit setalah kepergian Hitler, bom meledak dan membunuh delapan orang (tujuh di antaranya anggota Nazi) serta melukai 65 lainnya, termasuk ayah dari Eva Braun, pasangan hidup Hitler.
Elser berhasil ditangkap pasukan SS dan Gestapo ketika sedang berusaha menerobos perbatasan Jerman dan Swiss di Konstanz.
Setelah mengakui perbuatannya, Elser lalu dibawa ke Kamp Konsentrasi Sachsenhausen, dan dikirim lagi ke Kamp Konsentrasi Dachau.
Pada 9 April 1945, atau dua minggu sebelum berakhirnya Perang Dunia II di Eropa, Elser dieksekusi oleh regu tembak SS Nazi.
