Bappenas: Rupiah Anjlok, Pemerintah Harus Jaga Kepercayaan

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro menegaskan anjloknya rupiah yang sempat menembus Rp13.800 dikarenakan rencana bank sentral Amerika Serikat, The FED untuk menaikkan suku bunga. 

Rupiah Kembali Anjlok ke Level Rp 16.234 per Dolar AS

Menurutnya, The FED memang telah lama berencana untuk menaikkan suku bunga usai berlangsungnya pemilihan presiden AS. 

"Karena mereka memang mau naikin (suku bunga) setelah pemilihan presiden," kata Bambang usai rakor di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat 11 November 2016. 

Rupiah Melemah ke Level Rp 16.192 Per Dolar AS, Investor Cermati Dinamika Konflik Timur Tengah

Namun, Bambang mengatakan bahwa melemahnya rupiah ini hanya bersifat sementara. Untuk itu, pemerintah harus terus menjaga kepercayaan dan menjaga kondisi fundamental perekonomian.

"Yang penting jaga fundamental jaga kepercayaan. Pasti kan ini hanya temporer," kata dia. 

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

Seperti diketahui, nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS akhir pekan ini anjlok hingga di level Rp13.800 per dolar AS. Hal tersebut disinyalir lantaran sentimen negatif terhadap pemilihan Presiden AS dua hari lalu.
 

Pengadilan Tipikor PN Jakpus melanjutkan sidang kasus Korupsi di Kementan

Anak Buah SYL Dapat Perintah Siapkan Uang 4.000 Dolar Hasil Palak Pejabat Kementan, Untuk Apa?

Eks Koordinator Subtansi Rumah Tangga Arief Sopian menjadi salah satu saksi kasus pemerasan dan gratifikasi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024