VIVAnews – Menanggapi penolakan Aliansi Masyarakat Jawa Tengah Tolak Pabrik Semen, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengaku tidak ambil pusing dan tetap menjalankan rencana pembangunan pabrik semen di Pati, Jawa Tengah.
“Tidak benar kalau masyarakat menolak, mereka hanya sebagian kecil,” kata Kepala Bagian Humas Semen Gresik Sunartik Widyawati, kepada VIVAnews melalui pesan singkatnya, Selasa 11 November 2008.
Oleh karena itu, bila analisis mengenai dampak lingkungan sudah selesai pada akhir 2008, pembangunan akan langsung dikerjakan dan tidak mengalami penundaan. Hingga saat ini, analisis dampak lingkungan pembangunan pabrik di Pati berkapasitas 2,5 juta ton tersebut sedang berjalan dan dilakukan oleh Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Diponegoro Semarang. Sedangkan studi karst dilakukan oleh Pusat Geologi Lingkungan Bandung.
Sunartik menilai, pihak-pihak yang menolak tidak mempunyai dasar ilmiah yang kuat. Semen Gresik telah beberapa kali melakukan dialog dengan pihak yang pro maupun kontra, hingga pihak yang menolak mau mengerti. “Namun sebagian dari mereka tetap menolak karena tujuan tertentu yang sangat subyektif,” tambahnya. Seharusnya, kata dia, masyarakat paham pentingnya investasi di daerah.
Pembangunan tiga pabrik baru berkapasitas produksi 5 juta ton merupakan strategi Semen Gresik untuk memperkuat pangsa pasar domestik dan ekspor. Tahun 2008, Semen Gresik menargetkan peroleh 45 persen pangsa pasar domestik.
Hingga kuartal III 2008, SMGR melalui kontribusi Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa mencapai 43,3 persen pangsa pasar, sementara sisa kue pasar diperebutkan oleh PT Indocement Tuanggal Prakarsa Tbk (32,5 persen) dan PT Holcim Indonesia (14,2 persen).
Sementara itu, pembangunan fisik pabrik Semen Gresik di Tonasa, Sulawesi Selatan, masih pada tahap perataan tanah.
Penolakan akan pembangunan pabrik semen disayangkan oleh Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Urip Trimuryo. “Padahal pada 2011 diperkirakan terjadi krisis semen,” katanya.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Shin Tae-yong Tolak Latih Skuad Negara Lain Demi Timnas Indonesia, Meski Bayarannya Mahal
Jabar
19 menit lalu
Diakui, Iwan Bule tentu tidak mudah meyakinkan Shin Tae-yong agar memilih Timnas Indonesia. Terlebih pelatih asal Korea Selatan itu juga ditawari melatih negara lain.
Tetapi kamu harus paham satu hal, bahwa semua yang Allah siapkan tentu tidak akan selamanya datang dengan cepat sesuai dengan keinginanmu. Lantas bersabarlah
Temukan 3 hero marksman dengan attack speed lambat namun damage besar dalam Mobile Legends!
5 Hal yang Seharusnya Tidak Kamu Bagikan Sembarangan
Olret
24 menit lalu
Nah, buat kamu, lebih baik untuk berhati-hati saat share sesuatu baik ke media sosial maupun teman sendiri. Jangan gampang memberikan informasi atau rincian soal kehidupa
Selengkapnya
Isu Terkini