IHSG Masih dalam Fase Konsolidasi

Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan sepertinya masih belum terlepas dari fase konsolidasi. Hari ini, meski tertekan, pergerakan IHSG masih berpeluang menguat.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, masih berlangsungnya arus modal keluar atau capital outflow membuat IHSG betah dan belum mampu meninggalkan fase konsolidasi.

"Pola pergerakan IHSG masih belum meninggalkan rentang konsolidasi, di tengah tekanan yang terjadi dari masih berlangsungnya capital outflow," ujar William di Jakarta, Rabu, 30 November 2016.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Menurutnya, posisi IHSG saat ini tidak menunjukkan tekanan yang berlebihan. Potensi kenaikan masih terlihat cukup kuat.

William menjelaskan, peluang menggapai batas atas atau resistance di level 5.291, dengan batas bawah atau support di posisi 5.088, masih dapat dijaga dengan baik. “Hari ini IHSG berpotensi menguat," tuturnya.

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Dengan demikian, jika terjadi koreksi wajar dapat dicermati beberapa saham, di antaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

BJ Habibie menghadiri listing MD Pictures.

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Emiten produsen perfilman nasional, PT MD Pictures Tbk (FILM), mengumumkan penjualan saham perseroan oleh Presiden Direkturnya, Manoj Dhamoo Punjabi.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024