VIVAnews - Untuk melakukan penyebaran informasi UUD 1945 pasca amandemen, tim sosialisasi Majelis Permusyawaratan Rakyat yang dipimpin langsung Hidayat Nur Wahid, berkunjung ke Frankfurt, Jerman, dan sejumlah negara Eropa lainnya. Rombongan tiba Senin pukul 05.10 waktu setempat, 10 November 2008, untuk memulai rangkaian perjalanan yang telah direncanakan.
Di hari pertama Hidayat langsung menghadiri dua pertemuan dengan masyarakat dan mahasiswa Indonesia yang berdomisili di kawasan Frankfurt dan sekitarnya. Pada siang hari, Hidayat berkesempatan menandatangi kantor Konsulat Jenderal RI (KJRI). Kebetulan saja, saat itu Konsulat RI sedang memfasilitasi pertemuan warga muslim Indonesia yang sedang menyelenggarakan pengajian bulanan.
Dari kantor KJRI, Hidayat langsung beranjak menuju Wisma Indonesia, kediaman resmi Kepala Perwakilan RI di Frankfurt. Disana Hidayat bersama rombongan memenuhi undangan Eddy Setiabudhi, Kepala Perwakilan RI-Frankfurt, dalam jamuan makan malam dan dialog dengan masyarakat Indonesia dari berbagai komunitas lintas agama.
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab selam dua jam itu, Hidayat menjelaskan latar belakang kunjungannya ke kawasan Eropa daratan. Dalam dialog itu sejumlah pertanyaan mengemuka antara lain seputar penetapan RUU Pornografi beberapa waktu lalu oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Kecuali itu, dialog itu juga menyuguhkan percakapan seputar toleransi antarumat beragama yang sejauh ini dianggap masih terus ditingkatkan.
Sejumlah warga juga mengingatkan pentingnya untuk saling bertukar pengalaman antara masyarakat Indonesia dan Jerman untuk meningkatkan kesalingmengertian dan kerja sama di berbebagai bidang. Sedianya, agenda utama kunjungan Hidayat Nurwahid akan dilaksanakan pada Senin, 10 November 2008, sore ini pukul 16.00 waktu Frankfurt.
Kepala Perwakilan RI di Frankfurt sejauh ini sudah menyebarkan undangan kepada masyarakat Indonesia di wilayah kerjanya yang meliputi enam negara bagian. Diperkirakan ratusan warga Indonesia akan memadati kantor KJRI Frankfurt untuk mendengarkan paparan langsung dari Ketua MPR RI.
Seperti diketahui, MPR RI telah melaksanakan empat kali amandemen konstitusi yang meliputi berbagai pasal. Perubahan itu antara lain menyangkut berbagai soal antara lain kedaulatan rakyat, hubungan antarlembaga tinggi negara, dan kehadiran lembaga baru seperti Dewan Perwakilan Daerah dan Mahkamah Konstitusi.
Sayangnya, seperti diakui Ridwan (24 tahun), salah seorang karyawan yang tengah bekerja di Jerman, informasi dan pengetahuannya mengenai UUD 1945 pasca amandemen masih sangat terbatas. Ia menaruh harapan, kedatangan Ketua MPR RI mengunjungi warga Indonesia di luar negeri dapat meningkatkan pengetahuan mereka secara lebih berarti.
Laporan: Aksara Kauniyah/Mahasiswa Doktor Politik, Humboldt universität, Frankfurt, Jerman
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Rombongan dari Kantor Imigrasi Malang disambut hangat oleh Kepala Kantor Imigrasi Semarang, Guntur Sahat Hamonangan. Setelah tiba rombongan langsung melakukan office tour
Ketua DPC Partai Gerindra Sebut Sekda Supian Suri Siap Jadi Kader Gerindra untuk Tiket Pilkada Depok
Siap
12 menit lalu
Sekretaris Kota (Sekda) Depok, Supian Suri telah menorehkan rekam jejak yang bisa dibaca dan dinilai secara terbuka, Supian Suri nampaknya semakin dekat untuk bisa maju d
Jadwal Piala Asia U-23 2024. Kompertisi tingkat Asia satu ini tinggal menyisaakan dua laga terakhir yakni Irak U-23 vs Timnas Indonesia U-23 dan Jepang U-23 vs Uzbekistan
Saldo DANA gratis hari ini Selasa 30 April 2024 akan diberikan oleh pihak dompet digital DANA kepada para penggunanya. Jika anda ingin mendapatkan, caranya sangat mudah
Selengkapnya
Isu Terkini