Lima Prinsip Penting Agar Hobi Tak Membuat Bangkrut
VIVA.co.id – Rutinitas kerja sehari-hari acap kali menjebak kehidupan seseorang dalam rasa jenuh dan penat. Salah satu cara pelepas stres seseorang adalah dengan melakukan hobi di sela-sela kesibukan.
Dilansir dari Halomoney.co.id, pada Rabu 21 Desember 2016, ada yang memilih berkebun sebagai hobi, merajut kerajinan, menulis, jalan-jalan, sampai mengoleksi barang-barang mahal seperti jam tangan merek terkenal, motor atau mobil klasik, dan sejenisnya.
Bersyukurlah bila hobi yang Anda gemari termasuk hobi murah meriah yang tidak memberatkan kocek. Tapi, tidak sedikit kalangan yang memiliki hobi “mahal” alias menuntut anggaran tidak sedikit.
Dalam kamus personal finance, hobi termasuk kebutuhan tersier. Alhasil, membiayai hobi mau tidak mau harus selalu Anda sesuaikan dengan gaya hidup dan kemampuan finansial. Jangan sampai hobi yang semula diniatkan sebagai pelepas stres justru menjadi sumber stres baru, hanya karena masalah anggaran.
Agar hobi Anda tidak membuat kocek Anda terganggu, simak tips dari Halomoney.co.id berikut ini:
1. Amankan yang terpenting
Sebelum bersuka ria menghabiskan uang demi membiayai kesenangan atau hobi, pastikan kondisi keuangan Anda sudah sehat. Jangan sampai terjadi, hobi jalan-jalan keluar negeri tapi rumah saja masih mengontrak. Atau, senang mengoleksi barang mahal tapi utang kartu kredit menumpuk. Anggaran untuk hobi boleh Anda keluarkan apabila semua kebutuhan dasar sudah aman.
2. Siapkan anggaran
Lebih baik menyiapkan di awal daripada menghabiskan uang tanpa perencanaan. Setiap menyusun anggaran, Anda bisa mengalokasikan anggaran untuk hobi di pos pengeluaran pribadi. Bila mengikuti saran dari para perencana keuangan, alokasikan bujet untuk pengeluaran pribadi maksimal 10 persen dari total penghasilan Anda.
3. Jangan pernah melirik utang
Walau pun hobi penting sebagai cara mempertahankan keseimbangan hidup, hobi tetaplah bukan kelompok kebutuhan dasar. Dengan kata lain, Anda masih bisa hidup kendati tidak membesarkan hobi. Jadi, Anda tidak memiliki alasan membiayai hobi dengan dana utang.
4. Bisniskan sekalian saja
Sudah banyak orang yang berhasil mencetak pendapatan yang tidak sedikit dari hobi mereka. Misal, Anda senang bepergian dan memotret tempat-tempat yang Anda kunjungi. Mengapa tidak mencoba menulis blog dan merintis menjadi travel blogger? Hobi berbelanja barang keperluan anak yang lucu dan unik, Anda bisa merintis karir sebagai pebelanja pribadi seperti Bianca Fransisca, pemilik akun jasa titip Buga beebaby.
5.Kalau perlu, asuransikan sekalian
Bila hobi Anda mengoleksi barang berharga mahal, lebih baik Anda menimbang untuk mengasuransikan koleksi Anda untuk menekan risiko kerugian. Dengan begitu, ketika terjadi hal-hal tidak diinginkan, koleksi Anda bisa mendapatkan ganti dari asuransi.
(ren)