Minim Sentimen Positif Dalam Negeri, Rupiah Terus Melemah

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Jelang akhir tahun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus mengalami pelemahan. Minimnya sentimen positif dari perekonomian dalam negeri memperkuat tekanan penguatan dolar AS terhadap beberapa mata uang di kawasan. 

Rupiah Terpuruk ke Rp 16.265 per Dolar AS

Dilansir dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Kamis, 29 Desember 2016, hari ini dolar AS diperdagangan antar bank dibanderol Rp13.473. Melemah dari perdagangan kemarin yang dibanderol Rp13.436 per dolar AS. 

"Diharapkan pelemahan rupiah dapat lebih terbatas," ujar Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta.

Rupiah Kembali Anjlok ke Level Rp 16.234 per Dolar AS

Reza mengatakan, pihaknya memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.472 hingga Rp13.440 per dolar AS hingga penutupan perdagangan sore nanti.

"Pada data ekonomi AS, indeks Kepercayaan Konsumen yang dirilis The Conference Board di level 113,7 pada Desember, naik dari 109,4 pada November. Membuat laju dolar AS percaya diri  melanjutkan penguatannya sehingga berimbas pada tertahannya laju penguatan rupiah," tuturnya.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat
Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Rupiah Mulai Perkasa ke Rp 16.205 per Dolar AS, Ini Pendorongnya

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot perkasa pada perdagangan Kamis pagi, 2 Mei 2024. Rupiah menguat sebesar 54 poin atau 0,33 persen ke level Rp

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024