Mengharukan, Pasangan Lansia Ini Meninggal di Hari yang Sama

Ilustrasi kakek nenek/panjang umur.
Sumber :
  • Pixabay/KERBSTONE

VIVA.co.id – Masih ingat kisah dua sejoli di film drama romantis The Notebook? Film tersebut menceritakan pasangan suami istri, Noah dan Allie yang berjuang setengah mati untuk bisa bersama.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Film berakhir bahagia dan keduanya dikisahkan meninggal dunia hanya selang beberapa menit. Kakek nenek yang saling mencintai itu tutup usia di tempat tidur rumah sakit dalam keadaan berpelukan.

Kisah tersebut ternyata terjadi di dunia nyata.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Setelah 63 tahun mengarungi bahtera rumah tangga, Dolores dan Trent Winstead dari Nashville, Tennessee seolah tak bisa hidup tanpa satu sama lain. Keduanya meninggal dunia di hari yang sama, hanya berselang beberapa jam saja.

Pada tanggal 9 Desember 2016 lalu, sekitar 09.00 pagi waktu setempat, Dolores, yang berusia 83 tahun meninggal setelah menderita aneurisma otak. Selang beberapa jam, yakni pada pukul 16.00 sore, Trent juga tutup usia dengan umur 88 tahun. Ia meninggal setelah hatinya  melemah karena gagal ginjal.

Kisah 2 Pemuda Mualaf yang Bikin Geger, Orang Sekampungnya Auto Masuk Islam

"Saya tahu mereka bersama-sama dan bahagia selama-lamanya, dan itu membuat saya bahagia," kata Sheryl Winstead, putri pasangan ini seperti dikutip dari The Huffington Post.

Pasangan ini sedianya akan merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang  ke-64 pada bulan Januari.

"Mereka melakukan segala sesuatu bersama-sama," ujar Sheryl mendeskripsikan hubungan dekat orangtuanya, yang selalu mesra meski sudah lebih dari setengah abad hidup bersama.

Ketika Trent dirawat di Rumah Sakit St. Thomas West awal bulan Desember 2016 karena gagal ginjal, Dolores tampaknya masih dalam kondisi kesehatan yang baik. Hingga suatu hari di rumah sakit, ia tiba-tiba tertidur di kursi di samping tempat tidur Trent, setelah mengeluh merasakan sakit kepala yang buruk.

Ketika Sheryl mencoba membangunkannya, dia tidak juga sadarkan diri dan keluarga menyadari ada sesuatu yang salah. Perawat mencoba untuk membantu Dolores tetapi aktivitas otaknya hilang setelah mengalami aneurisma. Dokter lantas menggunakan ventilator dan memindahkan Dolores dan Trent ke ruang perawatan yang sama.

Selama beberapa jam menghabiskan waktu bersama berdampingan, pasangan ini berpegangan tangan sambil terkulai lemah di tempat tidur masing-masing.

Pasangan ini memiliki dua anak, tiga cucu dan delapan cicit. Anak mereka, Eddie adalah orang pertama yang mengatakan kepada Trent bahwa istri tercintanya telah meninggal dunia.

"Aku harus bersandar di sampingnya (Trent), dan hanya mengatakan, 'Ibu telah pergi.’ Saat itu terlihat seperti seluruh semangatnya hilang,” kata Eddie.

Ia melanjutkan, "Saya mengatakan kepadanya, 'Ayah, jika Ayah ingin pergi bersama Ibu, Sheryl dan saya akan baik-baik saja’.”

Kehilangan orangtua dalam waktu singkat, yang hanya berselisih beberapa jam saja pasti sulit bagi anak-anaknya. Begitu juga dengan keluarga besar mereka. Tapi, mengetahui pasangan ini tidak bisa hidup lama tanpa satu sama lain telah membuat mereka lebih ikhlas akan kepergian keduanya.

"Ini seperti Tuhan telah mengatur jalan mereka, dan mereka pergi bersama-sama. Ini sangat mengharukan," kata Sheryl.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya