YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Terlahir di keluarga ningrat Jawa pada tahun 1879, R.A. Kartini menjalani hidup di antara dua budaya. Ia begitu menjunjung tradisi Jawa dari keluarganya, tetapi juga sangat terpengaruh oleh persinggungannya dengan kesusastraan Barat dan ide-ide progresif dari Belanda.

Rizky Febian dan Mahalini Bakal Menikah di Bali pada 5 Mei

Kartini bermimpi membuka sekolah untuk perempuan Jawa. Ia bahkan hampir menyaksikan rencananya terwujud sebelum wafat pada usia dua puluh lima tahun. Kartini meninggalkan dunia terlalu dini, tetapi warisannya terus menyala hingga saat ini.

Meski kondisi perempuan telah jauh lebih baik saat ini, kita harus ingat bahwa jalan masih panjang. Sambil merayakan kemajuan yang telah kita capai bersama sebagai masyarakat, kita juga harus terus berusaha untuk memastikan kemunculan para penerus.

SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter

Photo :
  • Istimewa

YouTube meluncurkan sebuah serial dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini” yang menyoroti lima kreator YouTube dari latar belakang yang berbeda-beda. Mereka berbagi kisah masing-masing dalam melepaskan diri dari kekangan & batasan yang ada di masyarakat, seperti halnya Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan, berpolitik, dan bebas dari belenggu norma.

Selebgram Bro Jabro Meninggal Dunia

Lima kreator ini adalah Nessie Judge, Novi Petani Happy, Arih Lystia, Irene Komala, dan Nadhira Afifa. Kisah mereka akan dirilis pada 19 April 2024, eksklusif di YouTube Indonesia.

Platform yang Membantu Menumbuhkan Komunitas

“Keluar dari zona nyaman tidaklah mudah,” kata Novi Listiana, seorang petani dan kreator asal Boyolali yang terpaksa mencari kembali jati dirinya setelah terus-menerus mengalami tantangan berat dan skeptisisme di sekitar penyanyi dangdut di kota kecil.

Tumbuh besar di dunia musik dan dikaruniai bakat musik yang luar biasa, Novi semangat menekuni karir sebagai penyanyi sejak usia 18 tahun. Namun, setelah tiga tahun menjalani profesi ini, ia menyadari banyak tantangan dan stigma negatif yang menyertainya.

Dia tidak pernah goyah akan pilihannya hingga suatu malam dia merasakan tantangan-tantangan tersebut termanifestasi ke dalam sebuah pengalaman yang mengancam keselamatan fisiknya. Saat itulah dia memaksa dirinya untuk keluar dari zona nyaman, mengevaluasi kembali pilihannya sebagai penyanyi dan mencari kembali identitasnya sambil mencari upaya untuk membantu orang tuanya yang terlilit hutang.

Menjadi seorang petani bukanlah suatu keputusan yang mudah. Tuntutan fisik untuk melakukan pekerjaan kasar selama 24/7, ditambah dengan kondisi alam yang terus berubah, membuatnya sangat skeptis terhadap kemampuannya sendiri hingga hampir menyerah.

Ilustrasi Petani. Sumber: unsplash.com

Photo :
  • vstory

Namun ia melawan hambatan mental yang ada di dalam dirinya, terus berdedikasi untuk bertani, dan tak luput mendokumentasikan semua naik turun perjalanannya di kanal YouTube-nya yang bernama “Novi Happy Farmer”. Keaslian kisah dan sikap positifnya memenangkan hati banyak pemirsa, di mana ia memperoleh 1,09 juta subscribers dengan total lebih dari 471.556.121 total views di kanalnya dalam waktu empat tahun.

“Saya dulunya pemalu di depan kamera dan tidak tahu bagaimana harus bertindak di depan kamera. Tapi saya terus melakukannya berulang kali, hingga membuat saya merasa lebih nyaman sekarang. Ini mungkin berawal dari tekad saya untuk membantu orang tua melunasi hutangnya.”

“Tapi saya bangga dengan diri saya yang sekarang, saya bisa mendapatkan penghasilan sekaligus melakukan hal-hal yang saya sukai, sambil menunjukkan kepada generasi muda untuk tidak malu menjadi seorang petani. Dan sebagai seorang wanita, kita tidak boleh takut untuk keluar dari zona nyaman. Karena jika kita terus hidup dalam ketakutan, kita tidak akan pernah menemukan arah jalan kesuksesan,” ucap Novi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya