Penetapan Harga Biofuel Masih Dikaji

VIVAnews - Departemen Energi dan Sumberdaya mineral sedang mengkaji tiga opsi peraturan harga biofuel atau bahan bakar nabati (BBN).

Tiga opsi tersebut di antaranya mempertimbangkan harga bahan bakar nabati mengikuti indeks harga BBM, yang artinya harga akan ikut rata-rata harga minyak di Singapura atau Mean of Platts Singapore (MOPS).

Bahan bakar nabati bisa juga mengacu pada harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasaran internasional. Atau bahkan, penentuan harganya menggunakan formula campuran MOPS dengan CPO.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral Evita Herawati Legowo mengatakan, jika nantinya bahan bakar nabati dimasukkan ke dalam jenis BBM bersubsidi, akan mengubah peraturan presiden yang sudah ada mengenai harga BBM bersubsidi.

Terkait pajak, produsen bahan bakar nabati tidak dikenakan pajak. "Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan ditanggung pemerintah," ujarnya di Jakarta, Selasa 11 November 2008.

Kemenko Perekonomian Dukung Kolaborasi Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD
Kerjasama pasokan baterai lithium

Ofero Perkenalkan Battery Lithium dan Kendaraan Listrik di Asia Bike 2024

Battery lithium adalah jenis baterai yang menggunakan lithium sebagai bahan aktif dalam elektrokimia dan umumnya lebih ringan, memiliki kepadatan energi yang cukup tinggi

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024