AS Resmi Keluar TPP, Dolar Makin Loyo

Ilustrasi dolar Amerika Serikat
Sumber :
  • Shutterstock

VIVA.co.id – Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani secara resmi penarikan negaranya dari perdagangan kemitraan Trans Pasifik Partnership, nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia semakin anjlok. Hingga siang ini  dolar AS turun 42 poin kei posisi Rp13.330 per dolar AS.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta, semakin anjloknya indeks dolar setelah Trump meresmikan penarikan diri dari TPP, memberikan pertanda Trump juga tidak menyukai dolar AS yang terlalu kuat. 

"Bahkan setelah Trump berjanji akan memangkas pajak untuk mendongkrak performa industri manufaktur, yield surat utang AS justru terpangkas. Langkah Trump tersebut belum memengaruhi harapan kenaikan inflasi serta FFR target," ujarnya di Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017.

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Rangga mengungkapkan, rentetan indeks manufaktur dari berbagai negara akan diumumkan hari ini. "Bisa jadi pertanda bahwa prospek pertumbuhan yang juga akan memengaruhi langka lanjutan bank sentral masing-masing negara," tuturnya.

Rupiah menguat tajam sejak hari pertama perdagangan usai pelantikan Trump. Artinya, shock yang dikhawatirkan oleh banyak orang, terbukti tidak terjadi bahkan indeks dolar masih terus melemah hingga dini hari tadi.  "Hal tersebut membuka ruang untuk rupiah melanjutkan penguatannya," ujarnya.

Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran

Penguatan rupiah juga dibarengi oleh turunnya yield Surat Utang Negara (SUN) pada 23 Januari 2017 walaupun IHSG masih diwarnai oleh sentimen negatif.

"Ini mungkin berkaitan dengan prospek pertumbuhan yang mulai melambat akibat belanja pemerintah yang terhambat, minimnya pendapatan, serta dampak tularan dari kebijakan dagang AS terhadap Tiongkok yang merupakan salah satu negara tujuan ekspor utama Indonesia," tuturnya.
 

Uang dolar AS dan rupiah.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Perubahan arah kebijakan moneter AS dan memburuknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa membuat ekonomi keuangan global berubah cepat. Hal itu bayangi rupiah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024