Jokowi: Ada Tol Laut di Maluku Harga Komoditas Turun 30%

Presiden Joko Widodo mengunjungi kapal ferry Lelumuku di Ambon.
Sumber :
  • Biro Pers Setpres

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, usai menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional, Kamis 9 Februari 2017. Kunjungan Presiden tersebut dalam rangka meninjau dua unit Kapal Ferry Ro-Ro yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan.

Ditanya Nelayan soal Program Tol Laut Jokowi, Anies Baswedan Jawab Itu Proyek Gagal

Dua kapal dengan kapasitas 500 Gros Ton (GT) tersebut, yaitu Kapal Lelumuku dan Kapal Tanjung Sole. Kapal-kapal tersebut, diberikan pemerintah untuk memudahkan arus barang dan arus manusia yang semakin dinamis di Provinsi Maluku. Kapal itu melayani rute Saumlaki-Adaut-Letwurung dan Namlea-Manipa-Waesala.

Presiden Jokowi berharap, dengan adanya penambahan dua kapal tersebut, harga komoditas yang ada di kawasan Provinsi Maluku bisa mengalami penurunan yang siginifikan, mengingat adanya penambahan rute dan kapasitas yang diakomodir dua kapal tersebut.

Perpendek Waktu Tempuh Kapal ke NTT, Kemenhub Buka Rute Trayek Hub-Spoke Tol Laut

"Ini sudah dicek harga turun antara 20 persen sampai 30 persen, karena adanya rute-rute baru, adanya kapal-kapal baru," ungkap Jokowi, dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis 9 Februari 2017..

Sementara itu, terkait Sumber Daya Manusia (SDM), Presiden mengharapkan, masyarakat Ambon bisa meningkatkan keilmuannya dengan belajar tentang ilmu kelautan hingga mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk masa depan mereka.

Pagu Anggaran Kemenhub 2024 Tambah Rp 400 Miliar Jadi Rp 38,47 Triliun

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mendapatkan keluhan dari para nelayan yang tidak bisa melaut pada saat musim ombak. Hal ini, karena kapal yang digunakan para nelayan merupakan kapal kecil yang tidak bisa berlayar pada saat musim ombak.

"Tahun ini di sini, juga akan ditambah lagi kapal besar 1.500 GT, karena tadi saya mendengar banyak keluhan kalau pas musim ombak yang 500 GT ini kadang-kadang berani, kadang-kadang tidak berani, jadi memang perlu yang lebih besar," ucap Presiden.

Bukan hanya kapal besar, Presiden Joko Widodo juga berencana menambah 100 kapal rakyat untuk masyarakat seluruh Indonesia mengingat visi maritim Indonesia yang telah dicanangkan Presiden Jokowi pada awal pemerintahannya.  "Untuk seluruh Indonesia tahun ini akan tambah lagi tujuh rute plus 100 kapal," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya