Tanya:
Saya (23), karyawati di sebuah perusahaan swasta, punya masalah yang cukup berat, terutama ketika menjelang haid. Pada saat itu mendadak saya menjadi sangat sensitif dan mudah marah oleh hal-hal sepele. Biasanya ada orang-orang tertentu yang ‘kena sasaran’. Mengapa keluhan ini selalu saya alami, sementara teman-teman saya ada yang tidak mengalaminya? Apakah ada obat-obatan tertentu yang dapat mengurangi hal ini?
isxxx@yahoo.co.uk
Jawab:
Keluhan yang Anda kemukakan menunjukkan bahwa Anda mengalami sindroma pra haid atau premenstrual tension. Pada dasarnya, berat atau ringannya reaksi pada setiap wanita dalam siklus menjelang haid ini, sangat tergantung pada pembawaan sikap dan perilaku masing-masing.
Sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan dalam hal tingkat produktivitas kerja wanita, pada saat pra-haid maupun pada saat lain dalam siklus haid. Penelitian lain dilakukan terhadap para wanita pelaku kejahatan yang kasusnya masuk pengadilan Amerika Serikat. Hasilnya? 80% dari mereka melakukannya pada masa menjelang haid. Hasil penelitian tersebut cukup mencengangkan, meski angka kejadiannya kecil.
Sampai saat ini penyebabnya masih terus diteliti. Akan tetapi, para pakar meyakini bahwa kondisi ini terjadi akibat adanya retensi cairan yang berlebih pada tubuh wanita pada masa pra-haid. Ketika itu kadar hormon estrogen sangat tinggi.
Karena itulah pada masa pra-haid, banyak wanita merasakan perut dan payudaranya membesar, juga mengeluh sakit kepala. Akibat penyerapan cairan yang lebih aktif oleh selaput lendir usus, maka tak jarang pada masa ini wanita mengeluh mengalami buang air besar yang tidak lancar atau keras dan buang air kecil menjadi lebih sedikit atau jarang.
Pada dasarnya, segera setelah haid datang, kadar hormon estrogen menurun secara drastis, dan semua keluhan akan menghilang. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghambat retensi cairan yang berlebihan. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi garam (natrium) dalam menu makanan sehari-hari.
Bila dengan cara ini keluhan masih timbul, segera berkonsultasi dengan dokter. Mungkin Anda membutuhkan terapi suportif dan obat-obatan, seperti diuretik, penenang, atau hormonal yang pemakaiannya harus di bawah pengawasan dokter. Jangan lupa, ajak kekasih untuk menemani Anda berkonsultasi. Dengan demikian, ia pun akan lebih mudah mengerti kondisi Anda.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Dwinan mengungkap, berdasarkan pendeteksian traffic penggunaan situs judi online, pihak BSSN Kominfo RI menemukan banyak pengguna situs judi online di Puskesmas,Puskemas.
Keras! Habib Bahar Tidak Kapok 11 Kali di Penjara: Enggak Ada yang Namanya Kebenaran Itu Kalah
Siap
7 menit lalu
Pemimpin LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar bin Smith kembali menceritakan pengalaman pahitnya ketika harus bolak-balik masuk penjara. Berikut ulasannya
Perahu nelayan yang membawa rombongan wisatawan dari PMII tersebut akan bersandar di pelabuhan Pamona, Desa Desa Sidogedungbatu tersebut terbalik akibat di terjang ombak.
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Kalah dari Uzbekistan, STY Tetap Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024
Wisata
14 menit lalu
im U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 0-2 pada laga semifinal Piala Asia 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024)
Selengkapnya
Isu Terkini