Server E-Commerce 'Down' Jadi Tantangan Tingkatkan Kualitas

Ilustrasi data center Google
Sumber :
  • androidcommunity.com

VIVA.co.id – Tiga platform e-commerce mengalami gangguan jaringan dan sempat down selama lebih dari 8 jam, Rabu, 1 Maret 2017. Hal ini dianggap sebagai tantangan bagi dunia e-commerce.

Ini Penyebab Server BPOM Tumbang

Menurut Ketua Umum Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA), Aulia Marinto, server telah menjadi penunjang utama bagi bisnis e-commerce di Indonesia. Oleh karena itu, performa server merupakan tantangan yang besar untuk bisa meningkatkan kualitas infrastruktur tersebut.

"Peristiwa ini menunjukkan jika sebenarnya tantangan e-commerce di Indonesia masih besar, khususnya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur penunjang bagi bisnis e-commerce di Indonesia," ujar Aulia melalui pesan singkatnya, Kamis, 2 Maret 2017.

Penolakan Terhadap RUU HIP, Situs Resmi DPR Diretas

Sebelumnya diberitakan, situs tiga e-commerce di Indonesia mengalami down dan tidak bisa diakses. Permasalahannya diakui terjadi di dalam data center yang digunakan ketiganya, yang tiba-tiba pasokan listriknya terhenti.

Ketiga e-commerce tersebut, Bukalapak, Tokopedia dan JD.id mengaku memiliki server di Biznet.

Begini Cara Membuka Situs yang Diblokir, Dijamin Berhasil

Sebelumnya, Chief Executive Officer Biznet, Adi Kusuma, mengakui memang ada permasalahan di dalam data center-nya dan berimbas pada ketiga klien e-commerce tersebut.

"Sekarang sudah recovery. Tadi ada kendala technical glitch. Ketiganya memang pakai data center Biznet di Cikarang. Sekarang sudah mulai baik lagi," ujar Adi.

Saat ini Biznet memiliki tiga data center yang terletak di Jakarta dan Bali. Perinciannya, satu terletak di Jakarta Pusat, yakni Gedung Midplaza yang berdiri sejak 2001. Selain itu ada Biznet Data Center Technovillage yang terletak di Cibubur dan Data Center yang terletak di Jimbaran, Bali. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya