- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Seperti Ibu Kota Jakarta yang mempunyai Sudirman Central Business District atau SCBD, wilayah timur Indonesia mempunyai Sudirman Central Business District Borneo Bay City di Balikpapan. Keduanya sama-sama terletak di jantung pusat kota, sama-sama di tepi jalan protokol yakni Jalan Sudirman.
Bedanya, SCBD Jakarta jauh dari pantai, sedangkan SCBD Borneo Bay City yang dikelola PT Agung Podomoro Land terletak di pinggir pantai Teluk Balikpapan. Menghadap ke lautan Selat Makassar yang indah.
Sama seperti SCBD Jakarta, gedung-gedung jangkung juga menghiasi CBD Borneo Bay City dan kawasan sekitarnya. Sejak dulu kawasan ini telah dikenal sebagai pusat perdagangan dan bisnis melalui kehadiran Plaza Balikpapan.
Kini, bangunan plaza itu diperluas ke dalam sebuah superblok seluas delapan hektare yang biasa disebut SCBD Borneo Bay City.
“Di dalamnya, Agung Podomoro akan membangun tiga shopping mall, lima tower apartemen Borneo Bay Residence, taman bermain di pinggir laut, gedung perkantoran, hotel bintang lima, dan pusat kuliner Gourmet Tower setinggi enam lantai,” ujar Chief Executive Officer (CEO) SCBD Borneo Bay City, Paul Christian, dalam keterangan resminya, Minggu 5 Maret 2017.
Melalui rencana ini, kawasan perdagangan Plaza Balikpapan yang selama ini telah dikenal sebagai pusat perdagangan grosir terbesar di Kalimantan Timut, akan disulap menjadi pusat bisnis, hunian, dan perdagangan modern terbesar di kawasan timur Indonesia.
Paul menuturkan, di dalam super blok akan dibangun tiga shopping mall, apartemen mewah, gedung perkantoran, pusat wisata pantai bergaya Hawaii, pusat kuliner, dan hotel bintang lima pertama di Balikpapan. Rencana ini membuat Balikpapan cepat bertransformasi menjadi kota metropolitan baru, penggerak ekonomi kawasan timur Indonesia.
Perusahaan properti PT Pandega Citra Niaga, anak usaha Agung Podomoro, yang mengembangkan kawasan ini merencanakan untuk memperluas bangunan Plaza Balikpapan menjadi tiga mal, yakni fashion mall, trade mall, dan branded mall.
Saat ini, dua tower apartemen, yakni tower Kertanegara Mansion dan tower Marthapura Mansion, dan bangunan Annex yang menghubungkan kedua tower, telah selesai dibangun. Kedua tower menyediakan 1.220 unit apartemen berbagai tipe, dari tipe studio, tipe 1 bedroom , tipe 2 bedroom, dan tipe 3 bedroom. Dijual dengan harga Rp900 juta per unit.
“Sekitar 75 persen sudah laku. Serah terima apartemen akan dilakukan bertahap mulai pertengahan 2017. Sedang seluruh proyek akan selesai 2018,” tutur Assistant Vice President Strategic Marketing PT Agung Podomoro Land, Agung Wirajaya. (art)
