- NUVOLA/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Salah satu pembawa acara Pesbukers, Pasha Van Krab mengaku memang latah dalam sehari-hari, tak hanya saat penayangan Pesbukers ANTV. Tak dipungkiri, Pasha sempat menjalani terapi untuk mengurangi latahnya itu.
Namun di balik terapi tersebut ada cerita lucu yang terjadi. Saat hampir dua minggu menjalani terapi, sang psikiater justru tertular latahnya pria berdarah Belanda itu.
"Kenal sama cewek dia ngakunya psikiater, katanya ‘Ya sudah coba terapi sama aku aja’. Enggak nyampai satu bulan, sekitar dua minggu, maaf nih ya malah dia ikutan latah, hahaha," katanya tertawa mengenang kisah itu kepada VIVA.co.id.
Meski begitu, Pasha menghargai jerih payah dan niat baik sang psikiater tersebut. Gejala latahnya masih terasa hingga ini dan jadi bahan candaan.
"Ya sudah sih, ya sudah niat baik seseorang kita terima saja. Hahaha, beneran loh ini," tuturnya meyakinkan.
Bagi pria keturuan Betawi-Banten-Belanda itu, tak ada yang salah dengan gejala latahnya. Apalagi dengan demikian, dia semakin dapat menambah bahan candaan.
"Lihat dong fisik aku, lihat dong tatto aku. Latah biar lucu saja, biar banyak teman. Haha. Ya sudah seperti ini lah, meskipun orang banyak lihat aneh ya, sudahlah, susah hilanginnya," ujar Pasha lagi.
Benarkah Pasha ingin berhenti total dari kebiasaannya itu?
"Kalau aku ditanya orang, jawabnya berdiplomasi saja "Aku duluan latah daripada tatoan, hiks hiks". Ya susah ya, pengen berhenti (latah) tapi takut lever, hahahaha," tuturnya tertawa.
