Bedah 100 Kandang Ternak di Jateng untuk Pacu Produksi

Bedah kandang.
Sumber :

VIVA.co.id – Bisnis peternakan kini masih menjadi favorit warga di berbagai pelosok Indonesia. Tapi, banyak peternak masih memilih cara konvensional yang berimbas kurang maksimalnya jumlah produksi peternakan.

Ganjar Pranowo Ingin Ada LRT Solo-Yogyakarta

Terkait itu, PT Charoen Pokphand Indonesia, sebuah perusahaan raksasa bidang pakan ternak memiliki inovasi mewujudkan program bedah kandang. Program kerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah ini menyasar 100 kandang konvensional di pelosok daerah Jawa Tengah.

Koordinator bedah kandang PT Charoen Pokphand Indonesia, Gatut Wahyudi, mengatakan, inovasi bedah kandang ini diberikan secara gratis kepada peternak yang memiliki kandang dengan peralatan yang masih sederhana.

Ada Keberatan Takmir Masjid Agung, Prabowo Tetap Akan ke Semarang

"Tujuan bedah kandang ini agar performance produksi ternak bisa meningkat melalui cara-cara yang modern," kata Wahyudi di Semarang, Kamis 20 April 2017.

Dari total 100 kandang konvensional, Wahyudi menyebut, telah berhasil membedah sebanyak 36 kandang di 18 kabupaten atau kota. Meliputi kandang ayam layer, broiler, itik hingga puyuh. 

Terduga Pelaku Pembakaran Mobil di Jateng Terekam CCTV

Teknis bedah kandang ini dilakukan dengan pemberian bantuan perbaikan kandang secara gratis. Perbaikan ini mulai peralatan, sarana produksi ternak dan bimbingan serta pendampingan teknis manajemen pemeliharaan.  

"Harapan kami, program gratis ini, peternak akan lebih bersemangat dan meningkat pengetahuannya. Pada akhirnya pendapatan dan kesejahteraan peternak akan meningkat, " tutur Wahyudi.

Program pendampingan dan bimbingan teknis ratusan peternak melalui bedah kandang ini sebelumnya sukses di Jawa Barat dan Jawa Timur. Kini, program itu diteruskan untuk 100 kandang di Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peresmian ‘Bedah 100 Kandang’ ini dilaksanakan di Taman Budaya Raden Saleh Semarang. Hadir dalam acara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Agus Wariyanto, pimpinan pusat PT Charoen Pokphand Indonesia Mayjen TNI (Purn) Suparman, serta ratusan peternak Jawa Tengah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya