VIVAnews - Ratusan jamaah thareqat Naqsabandiyah hari ini, Sabtu 19 September 2009, menggelar shalat Idul Fitri 1430 H di sejumlah tempat di Padang, Sumatera Barat.
Di kawasan Pasar Baru, Kecamatan Pauh, terdapat dua lokasi yang dijadikan tempat shalat Idul Fitri bagi jamaah tersebut. Menurut Zahar, Imam Surau Baru, surau tertua tempat pengembangan Naqsabandiyah di Padang, hal serupa juga dilakukan penganut ajaran tersebut di Sumbar.
"Ini sesuai dengan keyakinan kami dan setelah menggenapkan puasa menjadi 30 hari pada Ramadhan tahun ini," kata Zahar pada VIVAnews, usai shalat Idul Fitri, Sabtu, 19 September 2009.
Sedikitnya, tercatat sekitar 50 surau atau mushalla naqsabandiyah berada di sejumlah daerah di Sumbar. Ustadz Zahar bertindak sebagai imam pada shalat Idul Fitri di Surau Baru sedangkan khatib Angku Abdullah.
Shalat Idul Fitri dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dan berakhir sekitar 08.30 WIB. Menurut Zahar, berakhirnya Ramadhan juga membuat tradisi Suluak (khalwat) yang dilakukan sejumlah jamaah naqsabandiyah juga berakhir.
Suluak merupakan tradisi jamaah naqsabandiyah yang dilakukan selama ramadhan dengan menginap di surau selama 10 hari sampai 40 hari. Selama bersuluak, para jamaah thareqat mengaji tentang kebesaran Allah dan menggelar dzikir.
Laporan: Eri Naldi | Padang
Komisaris HAM PBB Kecam Perihal Hukum yang Mewajibkan Hijab di Iran
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat, 26 April 2024 lalu mengecam laporan Iran tentang ketatnya penegakan undang-undang Hijab
