Cara Pemerintah Tingkatkan Kualitas Tenaga Kerja

Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BPPLK) di Serang, Banten
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Pemerintah menyiapkan fasilitas pelatihan, Balai Latihan Kerja untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di berbagai sektor industri. 

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tak Berkualitas, Ini Buktinya

Lewat Balai Latihan Kerja, masyarakat yang mengikuti program ini layaknya mengikuti sebuah sekolah yang tersertifikasi. Balai Latihan tersebut sesuai standar kompetensi kerja nasional (SKKNI). 

"Pelatihan berbasis yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan tempat kerja," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Herry Sudarmanto, saat mengunjungi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BPPLK) di Serang, Banten, Sabtu 22 Juli 2017. 

Separuh Lebih Calon Pekerja Hanya Lulusan SD dan SMP

Herry mengatakan, pembekalan berbasis kompentensi disiapkan bagi masyarakat usia produktif yang didominasi lulusan sekolah menegah atas atau kejuruan ke bawah. 

Ia berharap, program latihan kerja ini dapat mengurangi angka pengangguran di tiap daerah. Adapun Provinsi Banten memiliki tingat pengangguran terbuka mencapai 462.000 orang. 

Alasan Kenapa Serapan Tenaga Kerja RI Belum Bergeliat

"Kami terus melakukan percepatan penyediaan tenaga kerja terampil dengan melibatkan dunia industri, asosiasi pengusaha dan serikat pekerja," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala BPPlK Serang Fauziah mengatakan, kebutuhan tenaga kerja di wilayah Banten tergolong besar. 

Banyak sektor industri berdomisili di wilayah paling ujung barat Pulau Jawa ini. Hal itu membuat pemerintah pusat menunjuknya sebagai Balai Pelatihan untuk menyerap tenaga kerja secara masif. 

"Kebutuhan kita untuk tenaga kerja skilled itu jutaan, bukan ribuan. Oleh sebab itu saya mengarahkan BLK harus fokus jurusannya dan masif memproduksi tenaga kerja," ujarnya.

Pemerintah membebaskan biaya bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan. Selama dua tahun mereka mendapatkan pengetahuan di bidang las industri, mesin, elektronika industri, dan mekatronika.

"Tahun ini jumlah peserta pelatihan di BBPLK Serang, meningkat enam kali lipat dari jumlah tahun-tahun sebelumnya, khususnya pada kejuruan las dan listrik," kata Fauziah.

Managing Director IMF, Christine Lagarde

Bos IMF Sebut Wanita RI Bisa Jadi Motor Ekonomi

Peran wanita dorong ekonomi sudah terbukti di banyak negara.

img_title
VIVA.co.id
27 Februari 2018