Ketua Umum Maska Hermanto Dwiatmoko

Tarif Kereta RI Lebih Murah dari Singapura Berkat Subsidi

Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (MASKA) Hermanto Dwiatmoko
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Moda transportasi kereta api di Indonesia yang mulai dibangun akhir abad ke-19 telah berkembang pesat hingga era kemerdekaan.  Seiring waktu, angkutan kereta pun sempat kalah bersaing dengan moda transportasi jalan. 

Irjen Ferdy Sambo: Jangan Viralkan Polisi Nakal, Lapor Propam Saja

Namun dengan semakin berkembangnya mobilitas manusia dan barang, tentu saja diperlukan moda transportasi yang lebih efisien, murah, cepat dan tidak berdampak buruk pada lingkungan. 

Akhirnya moda transportasi kereta api pun kembali menjadi primadona. Bahkan kereta api telah diakui dunia sebagai moda transportasi yang murah dan efektif. 

Anak Usaha Adhi Karya Bakal IPO, Cari Dana Rp1,6 Triliun Buat Ini

Di Indonesia sejak 2014, moda transportasi kereta api mulai mendapatkan perhatian dengan dimulainya program pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera, Trans Sulawesi, Trans Kalimantan dan Trans Papua dengan target pembangunan jalur kereta api baru sepanjang 3.250 kilometer. 

Apalagi sesuai dengan dengan Undang-undang No.23/2007 telah dibuka kesempatan investasi swasta dalam pembangunan perkeretaapian umum maupun perkeretapian khusus. 

Gus Yahya: NU Bukan Batu Loncatan Nyapres

Meski tidak lagi duduk di pemerintahan, mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko, cukup banyak mengetahui jalannya proses program pembangunan jalur kereta api di Tanah Air. 

Berikut ini wawancara VIVA.co.id, dengan Hermanto Dwiatmoko yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (Maska) periode 2016-2021. 

Bisa dijelaskan tentang Maska? 

Saat didirikan pada 11 MAret 1993 adalah untuk mengakomodasi pecinta kereta, hanya sifatnya memberi masukan artinya pasif saja. 

Sekarang dengan adanya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, kami akan bisa lebih aktif lagi dan Maska dapat memberikan masukan ke regulasi karena banyak pakar di dalamnya. 

Kemudian kami juga akan menjadi badan semacam sertifikasi profesi. Ya, semacam badan untuk mengeluarkan sertifikasi bagi kontraktor dan konsultan perkeretaapian, yang sifatnya legal.

Jadi orang-orang di dalamnya harus disertifikasi dan akan kita daftarkan ke BNSP. Dalam dua tiga bulan ke depan sudah bisa dibentuk dan bisa berpartisipasi di sana. 

Lalu apa tujuan dari keberadaan Maska? 

Kami sebagai jembatan antara regulator, operator, masyarakat dan industri. Misalnya ada kepentingan industri ke pemerintah, kami jembatani, begitu juga jika ada masalah dengan masyarakat kami jembatani ke pemerintah.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo

Irjen Ferdy Sambo: Polisi Nakal Ngapain Dibela, Pecat!

Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo mengeluarkan ancaman kepada seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar tidak melakukan pelanggaran.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2021