Roadmap Kadin 2009-2014

Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 6,9 Persen

VIVAnews - Ekonomi Indonesia pada lima tahun mendatang berpotensi tumbuh rata-rata 6,3 hingga 6,9 persen. Kadin Indonesia melalui roadmap 2009-2014 mematok angka pesimis dan optimis tersebut berdasarkan kajian ekonomi yang sudah dilakukan sebulan belakangan ini.

Ketua Pengkajian Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Kadin Indonesia Faisal Basri yang memimpin penyusunan Roadmap mengatakan, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar itu, maka Indonesia akan menjadi negara maritim yang mampu mengintegrasikan perekonomian domestik menuju negara maju berkeadilan.

"Saat ini sudah mulai terjadi pergeseran kekuatan ekonomi dunia, Amerika Serikat tidak lagi menjadi superpower," kata Faisal di Menara Kadin, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2009.

Disebutnya, dominasi Amerika Serikat tinggal seperlima dari sebelumnya sepertiga dari ekonomi dunia.

"Hal itu tercermin dari tenggelamnya G7 dan munculnya G20 yang didominasi negara Asia," kata Faisal. Asia akan menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi dunia.

Indonesia memerlukan diplomasi khusus untuk mempererat diri dengan Asia dan mengurangi ketergantungan Amerika Serikat beserta dollarnya.

"Sudah dimulai dengan China dan kita harus meniru bilateral swap agreement yang dijalankannya untuk mengurangi volatilitas," ujarnya.

Dengan kerangka makro demikian, Ketua Umum Kadin Indonesia MS. Hidayat optimis industri manufaktur akan tumbuh sebesar 3,9 persen pada tahun 2010, 4,8 persen (2011), 5,5 persen (2012), 6,3 persen (2013), dan 6,5 persen (2014).

Pro Kontra Baekhyun EXO Gelar Kafe Ulang Tahun: Perayaan atau Peluang Bisnis?
Kecelakaan Pesawat Japan Airlines di Bandara Haneda Tokyo Jepang

10 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan Sepanjang Masa, Tewaskan 53.500 Nyawa

Ironisnya, dunia sejauh ini telah menyaksikan kecelakaan udara yang melibatkan 540 pesawat di tujuh benua hingga tiga samudera, yang mengakibatkan hilangnya 53.500 nyawa.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024