- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama dua tahun terakhir telah diiringi dengan indikator pertumbuhan yang berkualitas. Meskipun, pertumbuhan ekonomi yang rata-rata berada di angka 5-5,1 persen.
"Jadi bisa dikatakan pertumbuhan ekonomi kita kualitasnya baik," ujar Darmin di Jakarta, Senin 11 Desember 2017.
Menurutnya, para ekonom selama ini pun berpendapat pertumbuhan berkualitas biasanya itu diiringi dengan beberapa indikator yang sering dikaitkan dengan aspek sosial ekonomi. Seperti tingkat kemiskinan, pengangguran, hingga ketimpangan yang turun dan ditunjukkan oleh rasio gini .
"Ada satu indikator yang ini juga jarang dikemukakan oleh analis, apa itu? Itu adalah peran motor industri sebagai penggerak ekonomi, yaitu perubahan struktur ekonomi, jika dibarengi perubahan struktur ekonomi, maka itu pertumbuhan yang berkualitas," ujar dia.
Indikator lainnya, dia melanjutkan, adalah stabilitas tingkat harga-harga dalam dua tahun terakhir. Hal itu ditunjukkan dengan inflasi yang saat ini berada di kisaran 3-3,5 persen.
Kondisi ini, kata dia, tidak pernah dirasakan Indonesia pada masa orde baru secara berturut-turut.
"Bahkan di masa pemerintahan orde baru, pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari sekarang pasti tingkat inflasinya double digit, tapi sekarang kita berada pada tingkat inflasi rendah 3-3,5 persen, dan pada tahun ini mungkin 3,1 persen," ujar dia.
"Jadi pertumbuhan cukup baik, tingkat pengangguran turun, rasio gini turun inflasi turun," tutur dia.