VIVAnews - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) merencanakan pengembangan perkebunan inti seluas 50 hektare. Kawasan perkebunan inti tersebut termasuk pembibitan untuk perkebunan rakyat.
Direktur Utama Kimia Farma Syamsul Arifin mengatakan, saat ini perseroan sedang mengembangkan kebun pembibitan. "Setelah proses perizinan selesai dari Badan POM, akan disalurkan ke perkebunan inti," kata dia di sela halal bi halal Asosiasi Emiten Indonesia (BEI) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu 21 Oktober 2009.
Pengembangan kebun pembibitan untuk bibit unggul itu, menurut Syamsul, akan bekerja sama dengan Departemen Pertanian dan Perum Perhutani.
Wilayah pengembangan perkebunan jarak tersebut akan dilakukan di Blora dan Cepu, Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Barat.
Kendati tidak menyebutkan berapa nilai investasi perkebunan itu, Syamsul mengatakan, untuk luas lahan 5-10 hektare membutuhkan investasi Rp 200-300 juta. Adapun kapasitas produksi mencapai 20 persen dengan undercap 1.000 ton.
Baca Juga :
PSIS Semarang Enggak Mau Gegabah Hadapi Persija
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kenali tiga zodiak yang sering mengkritik orang lain di belakang. Temukan bagaimana menghadapi sikap mereka.
Nonton Video Viral Terbaru di Yandex Com dan Yandex Browser Jepang Kualitas HD
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Ingin menikmati tontonan viral dari Jepang, tanpa sensor dan dengan kualitas HD? Terkadang, pencarian konten semacam ini bisa sulit, terutama situs-situs tertentu
4 Hero Marksman Terbaik di Gold Lane Untuk Pemula Push Rank Game Mobile Legends. 4 Marksman Jitu untuk Meraih Kemenangan di Gold Lane.
Menteri ATR/BPN dan Bupati Nobar Indonesia vs Uzbekistan Bersama Masyarakat Banyuwangi
Banyuwangi
3 jam lalu
Menteri ATR/BPN dan Bupati Banyuwangi, nobar Indonesia vs Uzbekistan bersama masyarakat di Depan Pendopo, Sritanjung pada 29 April 2024.
Pada kegiatan tersebut,
Selengkapnya
Isu Terkini