Bantu Ekonomi, RI Bebaskan Bea Masuk Komoditas Palestina

Warga Palestina di depan masjid Al Aqsa.
Sumber :
  • REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa

VIVA – Setelah membebaskan bea masuk impor kurma dan minyak zaitun Palestina, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membuka peluang untuk membebaskan komoditas lain dari negara tersebut.

4 Negara Eropa Ini Bersumpah Siap Akui Palestina sebagai Negara Merdeka, Ini Alasannya

Untuk itu, mendag meminta agar Palestina memberikan daftar komoditas apa saja yang berpeluang masuk ke Indonesia tanpa tarif bea masuk.

"Silakan berikan list lagi, daftar komoditas apa yang bisa masuk ke Indonesia dengan zero tarif," ujar Enggar di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis 4 Januari 2018.

Menlu Arab Saudi Tegaskan Tak Ada Normalisasi Hubungan dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina

Ia pun mengungkapkan kebijakan pemerintah RI yang membebaskan bea masuk impor minyak zaitun dan kurma dari Palestina tanpa ada studi khusus. Hal ini semata-mata dilakukan demi dukungan politik dan ekonomi kepada Palestina.

"Presiden memerintahkan segera buka akses perdagangan dengan Palestina. Dan kita langsung tanpa ada studi dan ini adalah komitmen mendukung Palestina," ujarnya.

PM Israel Benjamin Netanyahu Kembali Tolak Permintaan Genjatan Senjata

Selain itu, Enggar mengatakan, Kemendag meminta kepada Palestina agar Indonesia dapat melakukan ekspor komoditas Indonesia ke negara itu tanpa tarif bea masuk.

"Tapi saya juga sampaikan, Anda butuh apa, kasih daftarnya dan kita akan lakukan ekspor priority ke Palestina, dan mereka juga akan berikan zero tarif. Tidak perlu studi, ini adalah komitmen politik dari Presiden," ujar mantan ketua REI itu.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid alias HNW saat aksi doa untuk Gaza Palestina.

Aksi Doa untuk Gaza, HNW: Israel Pernah Kalahkan 3 Negara tapi Tak Bisa Kalahkan Pejuang Palestina

Menurut Hidayat Nur Wahid dan HNW, Israel pernah dengan mudah mengalahkan tiga negara dalam waktu 6 hari. Tiga negara yaitu Mesir, Suriah, dan Yordania.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2024