Lahan jadi Kendala, Swasembada Bawang Putih Masih Mimpi

Bawang putih
Sumber :

VIVA – Hingga saat ini Indonesia tak bisa lepas dari jerat importasi bawang putih. Hal itu dinilai karena ketiadaan pilihan, terutama lahan penanaman yang tidak tumbuh signifikan sehingga tak bisa menutupi kebutuhan.

Harga Bawang Putih Rp 60 Ribu di Sulteng, Jokowi: Ini yang Agak Mahal, tapi Secara Umum Baik

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas lahan pertanian bawang putih pada 2016 hanya mencapai 2.407 hektare. Angka ini menurun 6,09 persen dibandingkan data 2015 yang tercatat seluas 2.563 hektare.

Sementara, kebutuhan bawang putih dari 2013-2017 diketahui terus bertumbuh. Rata-rata mencapai 8,78 persen per tahun. Sehingga, menjadi kian ironis dikala konsumsi meningkat, luas lahan tanam komoditas ini malah menyusut.

Daftar Harga Pangan 26 Maret 2024: Bawang, Daging Sapi, hingga Telur Ayam Naik

Bahkan, dalam upaya mengejar peningkatan lahan pertanian tersebut, muncul peraturan Menteri Pertanian yang mewajibkan para importir untuk menanamkan bawang putih lima persen dari nilai importasi yang diberikan.

Bawang putih.

Daftar Harga Pangan 21 Maret 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Naik

Baca juga: Pasokan Mulai Tipis, Bawang Putih Terancam Langka

Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (PATAKA) Yeka Hendra Fatika, mengatakan dengan ketergantungan pasokan yang cukup besar tersebut, tentunya sangat mustahil berharap swasembada dalam dua tahun ke depan.

Ia menilai, bawang putih bukan jenis tanaman yang bisa cukup masif ditanam di negara tropis seperti Indonesia, meski beberapa daerah memang cocok untuk dijadikan sentra bawang putih, seperti di Lombok Timur-NTB, Temanggung-Jawa Tengah, Magelang-Jawa Tengah, dan juga di Sumatra Barat.  

Namun sayangnya, lanjut Yeka, di daerah-daerah tersebut lahan bawah putih sudah mendekati maksimal digunakan. Sehingga, cukup sulit melakukan perluasan lahan pertanian bawang putih di kawasan-kawasan tersebut.

“Kita perlu penambahan sekitar 50 ribu hektare lah. Sekarang pertanyaannya, lahan yang dipakai itu lahan apa? Lahan yang mana?” jelas dia, dalam keterangannya, Rabu 14 Februari 2018.

Ia mengungkapkan, dengan luasan lahan yang ada tak heran jika produksi bawang putih lokal hanya berada di angka 21,15 ribu ton pada 2016. Tentunya ini jauh di bawah kebutuhan konsumsi nasional yang rata-rata mencapai 1,63 kilogram per kapita tiap tahun.

Sebelumnya, Pengamat Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas mengatakan untuk mengatasi keterbatasan bawang putih di pasar akan sangat sulit untuk menghapur impor, apalagi mencapai swasembada.

Menurut dia, minimnya lahan bawang putih memang menjadi alasan kuat mimpi swasembada bawang putih pada 2019 menjadi irasional. Meskipun pertengahan Juni 2017 Menteri Pertanian Amran Sulaiman akan menambah lahan 60 ribu hektare untuk komoditas ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya